Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adaptasi Dampak Perubahan Iklim Ala KKP

image-gnews
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo.
Iklan

INFO NASIONAL - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengulas cara beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim yang terjadi di sektor perikanan dan masyarakat pesisir di Indonesia. Hal ini diungkap dalam peluncuran dan diskusi buku ‘Hot Water Rising: The Impact of Climate Change on Indonesia’s Fisheries and Coastal Communities’ di Jakarta, pada Selasa, 26 September 2023.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo menjelaskan, Pemerintah Indonesia telah memberikan prioritas terhadap isu dan tantangan perubahan iklim. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024, khususnya pada Prioritas Nasional 6 yakni Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim.

“Berbagai upaya adaptasi yang dilaksanakan oleh KKP, antara lain melalui perlindungan dan rehabilitasi ekosistem pesisir, pengelolaan perikanan tangkap dan budidaya yang adaptif dan berkelanjutan serta penguatan ekonomi masyarakat pesisir,” kata Victor.

Victor menjelaskan, belum lama ini pemerintah mendorong terbitnya Instruksi Presiden (INPRES) tentang Ketahanan Iklim. Salah satunya melalui kebijakan Pembangunan Berketahanan Iklim yang harus berbasis keilmuan dan terus diperbaharui.

“Kajian yang dijabarkan melalui buku Hot Water Rising sangat diharapkan menjadi dasar keilmuan dari berbagai kebijakan terkait. Selain itu, juga menjadi masukan bagi para pemangku kepentingan dalam melaksanakan aksi adaptasi perubahan iklim dan berkontribusi dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil,” ujarnya.

Adapun, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Muhammad Yusuf menjelaskan, buku ini membawa masyarakat pada suatu kondisi ketika suhu laut semakin hangat atau memanas. Jika kenaikan suhu berlanjut maka dapat dipastikan siklus dan perilaku kehidupan berbagai biota akuatik akan terganggu dan berubah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Berbagai kajian dan pandangan ilmiah dari para pakar perubahan iklim menyebutkan bahwa gangguan yang timbul dapat berupa berubahnya kualitas perairan sehingga akan mengubah komposisi biologis, produksi dan fungsi lingkungan perairan,” kata dia.

Yusuf menjelaskan, metabolisme biota akuatik dan produktivitasnya sangat dipengaruhi langsung oleh suhu. Pola migrasi ikan pun akan berubah. Tidak hanya itu, dampak perubahan tersebut pada akhirnya juga dirasakan oleh manusia yang mengandalkan sumber daya ikan sebagai kebutuhan pangan sehari-hari dan penunjang aktivitas perekonomian.

“Buku Hot Water Rising merupakan hasil studi ilmiah yang dapat menjadi bagian dari puzzle besar kontribusi ilmu pengetahuan terhadap kebijakan atau science to policy dalam bidang perubahan iklim, khususnya dampak perubahan iklim pada perikanan dan pesisir di Indonesia,” ujar Yusuf.

Buku Hot Water Rising diterbitkan atas sinergi KKP dengan World Bank, University of British Columbia serta David and Lucile Packard Foundation sehingga berhasil merampungkan kajian tentang dampak perubahan iklim terhadap perikanan dan masyarakat pesisir di Indonesia. Studi ini menitikberatkan dan mengulas secara mendalam aspek adaptasi dampak perubahan iklim.

Sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melalui program ekonomi biru, komitmen Indonesia telah selaras dengan upaya dunia dalam mengatasi dampak perubahan iklim untuk mewujudkan ketahanan terhadap perubahan iklim. (*)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kampung Nelayan Modern Diresmikan Jokowi, KKP: Nelayan Raup Rp 15 Juta Per Bulan

2 jam lalu

Ilustrasi Nelayan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kampung Nelayan Modern Diresmikan Jokowi, KKP: Nelayan Raup Rp 15 Juta Per Bulan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan bahwa nelayan di kampung nelayan modern Papua bisa memperoleh Rp 15 juta per bulan.


Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Uji Terbang EHang 216

11 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Uji Terbang EHang 216

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan uji terbang kendaraan udara otonom 'taksi terbang' tanpa awak, EHang 216, di Bandar Udara Budiarto, Curug, Tangerang.


Kisah Inspiratif Evi, Nasabah Disabilitas PNM Mekaar

12 jam lalu

Kisah Inspiratif Evi, Nasabah Disabilitas PNM Mekaar

Nasabah PNM berhasil mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Perpanas) yang merupakan kompetisi beberapa cabang olahraga bagi atlet penyandang disabilitas.


Arief Mulyadi Terpilih dalam Top 100 CEO 2023

12 jam lalu

Arief Mulyadi Terpilih dalam Top 100 CEO 2023

Direktur Utama Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi meraih penghargaan Top 100 CEO 2023.


Pemenang Lomba Tulis Jurnalistik 2023 BPJS Ketenagakerjaan

13 jam lalu

Pemenang Lomba Tulis Jurnalistik 2023 BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan bersama Tempo telah menggelar Lomba Tulis Jurnalistik BPJS Ketenagakerjaan dengan tema "Inklusivitas Sistem Jaminan Sosial Ketenagakerjaan".


Presiden Jokowi Salurkan Bantuan Pangan di Tiga Lokasi NTT

13 jam lalu

Presiden Jokowi Salurkan Bantuan Pangan di Tiga Lokasi NTT

Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur mengecek langsung stok Cadangan Beras Pemerintah.


Itjen Kemenag Sukses Tanggapi 96% Pengaduan Masyarakat Sepanjang 2023

13 jam lalu

Itjen Kemenag Sukses Tanggapi 96% Pengaduan Masyarakat Sepanjang 2023

Respons dan tindak lanjut atas setiap pengaduan masyarakat (dumas) menjadi perhatian Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag dalam menjalankan tugas pengawasan.


Pemerintah Siapkan 3 Fase Transformasi Digital Nasional.

16 jam lalu

Pemerintah Siapkan 3 Fase Transformasi Digital Nasional.

Luncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030, Pemerintah Siapkan 3 Fase Transformasi Digital Nasional.


Prakerja Dorong Lifelong Learning, Sesuaikan Kebutuhan Masa Depan

16 jam lalu

Prakerja Dorong Lifelong Learning, Sesuaikan Kebutuhan Masa Depan

Program prakerja terus memberikan dampak positif, program ini berhasil memberikan manfaat kepad 17,5 juta penerima di seluruh Indonesia.


Pemerintah Berkomitmen Mendorong Transformasi Digital dan Ekonomi Digital

17 jam lalu

Pemerintah Berkomitmen Mendorong Transformasi Digital dan Ekonomi Digital

Pemerintah terus fokus kepada inovasi digital dan peningkatan keterampilan masyarakat salah satunya dengan merangkul sektor non formal.