TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak mengonversi lahan-lahan subur. Hal itu diungkapkan Megawati saat menyampaikan pidato politik dalam Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023.
"Di tempat ini saya ingin meminta sedikit supaya di dalam peraturan ini tanah-tanah subur tidak boleh dikonversi, Bapak Presiden," ujar Megawati.
Megawati mengatakan bahwa dalam politik tata ruang, lahan-lahan subur tidak boleh dialihfungsikan. Badan Riset dan Inovasi Nasional, kata Megawati, telah membuat peta Indonesia untuk tanah-tanah yang subur. "Karena jangan lupa kita ini negara pangan terbesar di dunia," kata dia.
Seluruh desain politik ekonomi pangan, lanjut dia, harus menempatkan petani dan nelayan sebagai sentral kebijakan. "Di sini harus dibangun sebuah keyakinan dan tentunya fokus bahwa melalui campur tangan negara, petani dan nelayan bisa menjadi tuan di negerinya sendiri," ujar dia.
Megawati mengatakan hal itu merupakan hasil perenungan bertahun-tahun, yang dia pelajari dari Sukarno. "Ini bukan karena kita mau Pemilu ya," ujar dia.
Rakernas IV PDIP dibuka pada Jumat, 28 September 2023 dan ditutup pada Ahad, 1 Oktober 2023. Rakernas ini mengangkat tema "Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia" dengan subtema "Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia".
Pilihan Editor: BP Batam Sayangkan Tuduhan Rekayasa Data Warga Rempang yang Bersedia Direlokasi