TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa ketergantungan impor pangan di Indonesia masih besar. Hal itu, kata dia, merupakan imbas Perang Rusia Ukraina.
Megawati mengatakan pangan telah menjadi senjata yang sangat ampuh di dalam membangun hegemoni suatu negara. "Hal inilah yang terjadi dalam perang Rusia dengan Ukraina," ujar Megawati saat menyampaikan pidato politik dalam Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023.
Di tengah pertarungan geopolitik itu, kata Megawati, ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan semakin besar. "Kalau saya coba untuk membaca sebagai masukan, konsumsi gandum misalnya telah meningkat signifikan dari 4% pada tahun 1970 menjadi 28% pada 2022," ujar Megawati.
Megawati mengatakan situasi akan semakin sulit ketika negara-negara lain tidak mau mengekspor pangan mereka. "Kalau negara-negara yang mempunyai atau yang mengekspor dalam hal seperti ini tidak mau lagi mengekspor atau mengeluarkan hasil bumi, lalu pertanyaannya dari mana untuk kehidupan kita?" ujar Megawati.
Padahal, menurut Megawati, tanaman gandum itu bukan ras tanaman yang dapat tumbuh di alam tropis, kecuali kalau ada rekayasa genetika. "Namun tentunya kita akan tahu uji coba ini akan memakan waktu lama," ujar Megawati.
Megawati mengatakan konsumsi gandum akan terus meningkat sampai 2030. "Indonesia akan mengalami ketergantungan dan konsumsi gandum diperkirakan akan meningkat menjadi 50% pada tahun 2030," ujar Megawati.
Hal itu, kata Megawati, dia ketahui melalui penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, tempat dia duduk sebagai Ketua Dewan Pengarah. "Karena saya juga ditugasi oleh Bapak Presiden untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah dari sebuah badan baru yang bernama Badan Riset dan Inovasi Nasional," ujar Megawati.
Padahal, lanjut Megawati, Sukarno mengajarkan bahwa pangan menentukan mati-hidupnya suatu bangsa. "Bapak bangsa kita, Bung Karno telah lama menegaskan bahwa dalam suatu pidatonya beliau berkata pangan itu berkaitan dengan mati hidupnya suatu negeri," ujar Megawati.
Pilihan Editor: Jokowi Yakin Ganjar Mampu Selesaikan Visi Taktis RI 10 Tahun Kedepan
HAN REVANDA PUTRA