TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Pro-Jokowi (Projo) disinyalir terbelah menjadi dua kubu menjelang Pilpres 2024. Ada kubu Projo Ganjar Pranowo dan kubu Projo Budi Arie Setiadi. Kedua kubu ini saling mengklaim sebagai Projo yang asli.
Kedua kubu projo itu pun saling tuding. Berikut pernyataan kedua kubu projo yang dilansir dari Tempo.
Projo Ganjar disebut siluman
Ketua Badan Pemenangan Pilpres Projo Panel Barus menyayangkan ada dukungan yang mengatasnamakan Projo.
Diketahui, kubu Projo Ganjar mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024 di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, pada Rabu, 27 September 2023.
"Mengenai sebagian pihak yang mengklaim atas nama Projo, saya sampaikan bahwa itu Projo siluman, Projo jadi-jadian," kata Panel saat dihubungi Tempo, Kamis kemarin, 28 September 2023.
Panel mengatakan pihaknya menghormati hak politik individu untuk memberikan dukungan Pilpres. Hanya saja, kata Panel, menjadi salah ketika dukungan tersebut mencaplok nama organisasi orang lain.
"Setiap warga negara mendukung calon tertentu itu sah-sah saja. Tapi ketika dia menggunakan nama organisasi orang lain untuk mendukung calon tertentu, itu jadi masalah," katanya.
Panel mengatakan bahwa Projo berkantor di Pancoran Timur Raya, Jakarta Selatan. Dengan Ketua Umum DPP Projo, yakni Budi Arie dan Ketua Dewan Pembina Projo langsung Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menurut Panel, Dewan Pengurus Pusat Projo belum menentukan arah dukungan capres 2024. Panel.
Panel menyebutkan sampai hari ini pihaknya belum ada arahan untuk menyampaikan hasil dukungan ke kandidat bacapres.
Panel mengatakan Projo baru akan memutuskan sikap resmi dukungan capres 2024 usai menjalani Konferensi Daerah. Saat ini kata Panel, Projo masih menjalankan konferda terakhir 23 September di Gorontalo. Rencananya 7 Oktober akan melangsungkan Konferda di Jawa Timur.
Setelah Konferda rampung, baru hasilnya akan dibawa di Rapat Kerja Nasional Projo pada 14-15 Oktober mendatang. Di situ, kata Panel, akan diumumkan secara resmi dukungan capres 2024.
Selanjutnya: Projo Budi Arie disebut palsu