TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok relawan Pro-Jokowi atau Projo mendeklarasikan dukungan terhadap bakal calon presiden (Bacapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo. Deklarasi itu dibacakan oleh Ketua Dewan Penasehat Relawan Projo, Machan, diikuti seluruh peserta.
“Kami sebagai relawan Pro-Jokowi pada hari mendeklarasikan relawan Projo-Ganjar yang mendukung Bapak Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia Tahun 2024,” kata Machan di depan relawan Projo yang hadir di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu, 27 September 2023.
Selain mendeklarasikan dukungan ke Ganjar, relawan Projo juga mengatakan akan setia mendukung Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia dan akan tetap menjaga harkat, martabat, dan nama baiknya dan keluarganya.
Ketua Umum Projo Ganjar, Hapusan Situmorang, mengatakan bahwa pemilihan umum bukan hanya untuk memilih pemimpin terbaik, tetapi juga mencegah orang yang buruk berkuasa. Hal itu, menurut dia, yang telah mereka lakukan saat mendukung Jokowi sejak 2014.
Dia pun meminta seluruh barisan Projo solid mendukung Ganjar. “Keinginan saya cuma satu tetap solid dan berjuang untuk memenangkan Ganjar Pranowo,” kata Hapusan setelah menerima deklarasi dari Ketua Dewan Penasehat Projo, Machan.
Sejumlah pengurus daerah Projo telah deklarasikan dukungan ke Prabowo
Deklarasi dukungan kepada Ganjar Pranowo ini memastikan adanya perpecahan di kubu Projo. Pasalnya, sejumlah pengurus daerah kelompok relawan itu telah mendeklarasikan dukungan kepada bacawapres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, sempat membenarkan adanya 10 pengurus daerah yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo itu. Meskipun demikian, dia sempat membantah hal itu sebagai sebuah perpecahan.
"Kan belum (semua), baru 10 provinsi. (Apakah mengganggu soliditas Projo?) Tidak," kata Budi saat ditemui di Solo Techno Park, Jumat, 11 Agustus 2023.
Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut pun menilai dukungan terhadap Prabowo itu sebagai aspirasi dari sebagian anggotanya saja. Menurut dia, itu hal yang lumrah. "Semua aspirasi rakyat harus kita dengarkan," kata dia.
Budi pun optimis kelompoknya akan kembali bersatu suara. "Terbagi dua kan sekarang. Ntar keluar waktunya jadi bersatu, tenang saja," ujarnya.
Saat itu, Budi pun menyatakan pihaknya belum menentukan arah dukungan pada Pilpres 2024. Dia menegaskan bahwa Projo masih menunggu arahan dari Jokowi.
Hingga hari ini, Presiden Jokowi masih belum menegaskan apakah akan memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Meskipun demikian, berbagai pengamat menilai Jokowi kerap memberikan sinyal dukungan kepada Prabowo.