TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengatakan telah mengajukan cuti sebagai Direktur Utama PT Indika Energy Tbk dan Kadin. Hal tersebut dilakukan Arsjad untuk menghindari terjadinya conflict interest selama menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.
"Saya lakukan untuk menjunjung tinggi komitmen dalam menjaga netralitas dan tata kelola (governance) yang baik," katanya dalam rilis tertulis, Selasa, 26 September 2023. Arsjad mengatakan secara efektif menjadi Ketua (TPN) Bacapres Ganjar Pranowo pada Rabu 27 September 2023.
Menurut Arsjad Rasjid, bergabung dan menjadi Ketua TPN Ganjar adalah salah satu bentuk kontribusinya bagi masa depan Indonesia. "Saya ingin memastikan bahwa agenda-agenda jangaka panjang dalam konteks ekonomi dan investasi yang telah diusung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pendahulunya, dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.
Arsjad Rasjid menyampaikan selama menjalani tugasnya sebagai Ketua TPN, maka posisinya akan diganti dengan pelaksanaan tugas harian Kadin Indonesia. Hal tersebut, kata Arsjad, akan diatur sesuai anggaran dasar Kadin Indonesia. "Sementara itu, kepengurusan di PT Indika Energy Tbk akan dilaksanakan sesuai dengan anggaran dasar dan tata kelola di PT indika Energy Tbk," kata Arsjad Rasjid.
Sebelumnya, koalisi partai pengusung Ganjar Pranowo telah menetapkan Ketua Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Arsjad Rasjid sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional. Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah, terdapat beberapa alasan partai koalisi yang terdiri dari PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo, memilih Arsjad sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar.
Said mengatakan keputusan Arsjad memimpin TPN Ganjar diambil dalam rapat yang dihadiri para pimpinan partai koalisi pada Senin, 4 September 2023. Mereka adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.
Said mengatakan pertimbangan pertama memilih Arsjad adalah karena dia merupakan representasi kalangan dunia usaha. Hal ini, diperlukan untuk membuktikan bahwa kebijakan ekonomi Ganjar Pranowo ke depan mempertimbangkan aspek ramah bisnis. "Sebab kami membutuhkan peran dunia usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara luas, guna menopang agenda Visi Indonesia Emas 2045," katanya.
Pilihan Editor: Intip Profil 4 Tokoh Inti Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo