TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo Budiman Bersatu, Budiman Sudjatmiko tidak mempersoalkan tanggapan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, tentang isu calon presiden Prabowo Subianto menampar dan mencekik wakil menteri. Akibat komentarnya, Hasto akan diadukan relawan Prabowo ke polisi.
Budiman tak menyatakan bahwa isu penamparan itu sudah selesai setelah dibantah oleh Presiden Jokowi.
"Ya enggak apa-apa. Biarkan saja karena itu kan sudah disampaikan Pak Jokowi (tidak benar)," kata Budiman kepada Tempo, seusai diskusi "Persatuan Nasional untuk Enam Agenda Indonesia Emas 2045 di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 22 September 2023.
Menurut Budiman Sudjatmiko , jika isu dugaan kekerasan yang mencatut nama Prabowo dalam tayangan kanal YouTube Seword TV itu dianggap benar, itu sama saja dengan tidak mempercayai ucapan Jokowi.
"Berarti kita tidak percaya sama Pak Presiden, dong," ujar dia.
Budiman menyatakan bantahan Jokowi itu tepat. Pasalnya, menurut dia, peristiwa itu disebut terjadi di sebuah rapat terbatas di Istana Negara.
"Itu kan forum beliau untuk menjawabnya," tutur dia.
Awal mula munculnya isu penamparan
Sebelumnya, isu soal penamparan itu muncul dari video di kanal YouTube Seword TV. Alifurrahman Asyari, Direktur Seword Media Utama, tak menyebutkan nama menteri tersebut. Akan tetapi dia memberi petunjuk bahwa penamparan itu dilakukan seorang menteri yang juga merupakan calon presiden aktif.
Nama Prabowo Subianto kemudian keluar dalam berbagai pembicaraan di media sosial X, dulunya bernama Twitter. Selain itu, muncul juga nama wakil menteri yang menjadi korban penamparan itu, yaitu Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pun ikut menanggapi soal isu itu dengan mengatakan, "Tidak ada asap tanpa api" pada Selasa, 19 September lalu. Ketua Umum Relawan Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer menilai pernyataan Hasto itu seperti melegitimasi isu tersebut.
Noel, sapaan Immanuel, pun menyatakan berencana melaporkan Hasto ke polisi. Akan tetapi, dalam pelaporan Kamis lalu, mereka belum melaporkan Hasto.
Budiman Sudjatmiko yang merupakan mantan politikus PDIP pun menilai isu tersebut sudah selesai. Apalagi, menurut dia, pihak Kementerian Pertanian pun telah membantah peristiwa penamparan Harvick Hasnul Qolbi oleh Prabowo Subianto.
"Menurut saya apalagi yang bisa kita percaya?" ucap Budiman.