Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HNW Minta Pemerintah Berikan Kesejahteraan kepada Guru Raudhatul Afthal

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR RI Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, MA minta pemerintah memperhatikan nasib para guru Raudhatul Athfal (RA)-sekolah setingkat Taman Kanak-Kanak- terutama terkait permasalahan kesejahteraan dan status kepegawaian mereka. 

Hal ini disampaikan Pimpinan MPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini saat menerima dan berdialog dengan sekitar 16 guru dari Pimpinan Wilayah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PW IGRA) Provinsi DKI Jakarta, di Ruang Rapat Pimpinan MPR, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 19 September 2023.

Mewakili para guru RA, Ketua PW IGRA DKI Jakarta Azizah menyampaikan berbagai keluhan, curhatan dan aspirasi para guru terutama terkait permasalahan status kepegawaian dan kesejahteraan. Bahkan, satu persatu para guru secara bergantian dipersilahkan HNW untuk langsung menyampaikan aspirasinya.

"Kami datang berdialog dengan anggota Komisi VIII DPR dan Pimpinan MPR Bapak Hidayat, memang sangat ingin didengar dan dibantu permasalahan atau keluh kesah kami para guru RA yang berada di bawah Kementerian Agama ini.  Sebab dari total sekitar 5.018 orang guru RA , hanya 366 guru yang sudah PNS, lainnya masih sebagai guru honor.  Dan sebagian besar guru honor yang sudah mengabdi lama itu, benar-benar murni hanya mendapatkan honor sehingga sangat minim kesejahteraan mereka," terangnya.

Azizah berharap agar, ada peningkatan penghasilan dan kesejahteraan atau peningkatan status dari honor menjadi PPPK atau PNS terutama yang sudah mengabdi bertahun-tahun bahkan puluhan tahun. Solusi lainnya untuk mengangkat para honor guru RA ini adalah, pemerintah bisa menyediakan akses kepada para guru RA untuk meningkatkan  pendidikannya ke jenjang S-1, dan agar program KIP yang diluncurkan Pemerintah sebagaimana bisa diberikan kepada murid-murid TK juga agar diberikan kepada murid-murid RA.

"Kami berharap, Bapak HNW mendengarkan aspirasi kami dan menyampaikannya kepada eksekutif untuk ditindaklanjuti atau dicarikan solusi yang terbaik," tambahnya.

Merespon semua curhatan, aspirasi, keluhan para guru RA, anggota Komisi VIII DPR RI F-PKS ini mengungkapkan bahwa apa yang dikeluhkan para guru RA itu sudah menjadi perhatiannya dan sudah disampaikan dalam Rapat Kerja Komisi VIII dengan mitra kerja seperti Kementerian Agama dan Baznas. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Memang hal tersebut sudah menjadi permasalahan dasar bangsa. Sejak tahun 2016, sebenarnya saya telah perjuangkan masalah-masalah ini di DPR, karena sangat terkait dengan masalah mendasar yaitu tentang keadilan anggaran.  Karena memang belum terwujudnya keadilan anggaran, sehingga menimbulkan ketimpangan dimana anggaran untuk pendidikan dibawah Kemenag hanya mendapatkan 10% dari APBN untuk pendidikan dibawah Kemendikbud,” ujarnya.

Dikatakan HNW, dirinya tidak terlalu muluk untuk meminta agar anggaran sekolah di bawah Kemenag disamakan atau sama rasa dengan anggaran sekolah umum di bawah Kemendikbud. Sebab, memang secara kuantitas sekolah umum di bawah Kemendikbud lebih banyak dibanding sekolah yang berada di bawah naungan Kemenag.

"Lalu apa yang kita minta?, keadilan yang proporsional, baik untuk pendidikan umum termasuk kesejahteraan guru sekolah umum dan pendidikan Agama dibawah Kemenag serta kesejahteraan guru termasuk Guru RA," ucapnya.

Di sesi akhir, HNW sangat mengapresiasi dan menghargai para guru RA yang datang langsung untuk menyampaikan semua aspirasi dan permasalahannya.  

"Inilah rumah rakyat Indonesia, dan kami semua adalah wakil kalian semua, tentu kami nyaman mendengarkannya. Terkait persoalan guru RA ini, saya harapkan pemerintah pusat dan daerah mendengar dan memperhatikan.  Berikanlah keadilan yang proporsional kepada semua, agar tercipta keadilan yang pada ujungnya kesejahteraan untuk semua tanpa kecuali," pungkasnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yasonna : Bekali Diri dengan Softskill, Jadilah Taruna yang Unggul dan Kompetitif

12 menit lalu

Yasonna : Bekali Diri dengan Softskill, Jadilah Taruna yang Unggul dan Kompetitif

Wisuda Taruna Poltekip/Poltekim, Yasonna : Bekali Diri dengan Softskill, Jadilah Taruna yang Unggul dan Kompetitif


Kepala PPATK Sebut Kemenag Teladan dalam Akuntabilitas

17 menit lalu

Kepala PPATK Sebut Kemenag Teladan dalam Akuntabilitas

Menteri Agama bersama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menandatangani MoU pencegahan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang.


Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Uji Terbang EHang 216

14 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Uji Terbang EHang 216

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan uji terbang kendaraan udara otonom 'taksi terbang' tanpa awak, EHang 216, di Bandar Udara Budiarto, Curug, Tangerang.


Kisah Inspiratif Evi, Nasabah Disabilitas PNM Mekaar

14 jam lalu

Kisah Inspiratif Evi, Nasabah Disabilitas PNM Mekaar

Nasabah PNM berhasil mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Perpanas) yang merupakan kompetisi beberapa cabang olahraga bagi atlet penyandang disabilitas.


Arief Mulyadi Terpilih dalam Top 100 CEO 2023

14 jam lalu

Arief Mulyadi Terpilih dalam Top 100 CEO 2023

Direktur Utama Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi meraih penghargaan Top 100 CEO 2023.


Pemenang Lomba Tulis Jurnalistik 2023 BPJS Ketenagakerjaan

15 jam lalu

Pemenang Lomba Tulis Jurnalistik 2023 BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan bersama Tempo telah menggelar Lomba Tulis Jurnalistik BPJS Ketenagakerjaan dengan tema "Inklusivitas Sistem Jaminan Sosial Ketenagakerjaan".


Presiden Jokowi Salurkan Bantuan Pangan di Tiga Lokasi NTT

15 jam lalu

Presiden Jokowi Salurkan Bantuan Pangan di Tiga Lokasi NTT

Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur mengecek langsung stok Cadangan Beras Pemerintah.


Itjen Kemenag Sukses Tanggapi 96% Pengaduan Masyarakat Sepanjang 2023

15 jam lalu

Itjen Kemenag Sukses Tanggapi 96% Pengaduan Masyarakat Sepanjang 2023

Respons dan tindak lanjut atas setiap pengaduan masyarakat (dumas) menjadi perhatian Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag dalam menjalankan tugas pengawasan.


Kasus Penipuan 76 Pensiunan Guru, Polisi Mulai Pemeriksaan Pekan Depan

18 jam lalu

Sebanyak 76 pensiunan guru melaporkan dugaan penipuan berkedok investasi yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Fadilah Insan Mandiri (FIM) Muhammad Yaskur ke Polda Metro Jaya, Sabtu, 25 November 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kasus Penipuan 76 Pensiunan Guru, Polisi Mulai Pemeriksaan Pekan Depan

Puluhan pensiunan guru itu diduga menjadi korban penipuan tawaran investasi bodong PT.FIM hingga bersedia menggadaikan SK pensiun ke bank.


Pemerintah Siapkan 3 Fase Transformasi Digital Nasional.

19 jam lalu

Pemerintah Siapkan 3 Fase Transformasi Digital Nasional.

Luncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030, Pemerintah Siapkan 3 Fase Transformasi Digital Nasional.