TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai nama Mahfud MD berpotensi menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Menurut dia, latar belakang dan rekam jejak yang dimiliki Mahfud MD dapat memberikan kontribusi dalam beberapa aspek.
Pertama, kata Umam, Mahfud MD bisa memperkuat basis elektoral Ganjar dari pemilih nahdliyyin atau warga Nahdlatul Ulama. Menurutnya, meskipun basis Nahdlatul Ulama (NU) Mahfud MD sempat dipertanyakan jelang Pilpres 2019 lalu, sosok Mahfud masih termasuk figur yang telaten dalam memelihara silaturahmi dengan para kiai sepuh dan jaringan pesantren NU.
“Kedekatan Mahfud dengan simpul-simpul kekuatan politik nahdliyyin bisa menghadirkan insentif elektoral dari basis santri Jawa dan Madura,” kata Umam melalui keterangan tertulis pada Rabu, 20 September 2023.
Karena itu, Umam beranggapan nama Mahfud MD berpeluang mengganjal mesin politik Koalisi Perubahan yang mencalonkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres. Menurut Umam, pencalonan tersebut merupakan upaya mengonsolidasikan basis pemilih nahdliyyin lewat elektabilitas Muhaimin Iskandar.
Lebih lanjut, Umam menilai Mahfud MD juga memiliki rekam jejak yang kuat untuk dicalonkan sebagai wakil presiden di Pilpres 2024. Mahfud MD, kata Umam, memiliki pengalaman yang paripurna dalam praktik pemerintahan.
“Dia sudah pernah menjalankan tugas negara di semua cabang kekuasaan trias politika, baik eksekutif sebagi menteri, legislatif sebagai anggota DPR RI, maupun yudikatif selaku ketua MK,” ujarnya.
Bekal pengalaman tersebut, kata Umam, bisa menguatkan narasi, argumen, dan pilihan kebijakan dalam debat publik pasangan capres-cawapres ke depan. Hal ini akan dapat mempengaruhi swing voters atau suara dari para pemilih yang masih mungkin berubah-ubah pilihan. “Di mana swing voters dari kalangan menengah terdidik cukup dipengaruhi oleh kualitas argumen para kontestan,” ucap Umam.
Namun, Umam menganggap Mahfud MD memiliki tantangan untuk mendapat dukungan politik karena saat ini ia tidak berafiliasi pada partai. Meskipun begitu, Umam mengatakan Mahfud MD tetap bisa maju jika PDIP memberikan political guarantee atau jaminan politik dalam skema pencalonannya sebagai cawapres.
Di sisi lain, Umam menilai kemungkinan besar basis pemilih loyal PPP yang berkoalisi dengan PDIP akan bisa menerima nama Mahfud MD. Namun, kata Umam, PDIP masih perlu memperhitungkan jika Sandiaga Uno yang saat ini menggunakan simbol PPP akhirnya benar-benar tidak diberi porsi dalam kontestasi Pilpres 2024.
“PDIP harus bisa memastikan hal itu tidak berdampak pada loyalitas dan efektivitas mesin politik PPP terhadap ikhtiar politik pencapresan Ganjar Pranowo,” ucapnya.
SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan Editor: Gerindra Ungkap Nama Cawapres Prabowo Bakal Diumumkan Jelang Pendaftaran di KPU