TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut terlalu dini untuk membahas soal potensinya menjadi bakal calon wakil presiden dari kandidat calon presiden Prabowo Subianto. Ia mengapresiasi survei yang memasukkannya ke dalam bursa, namun mengaku tetap ingin fokus pada tugas-tugasnya.
“Kalau bilang siap, siap, (tapi) gak ada. Yang sudah saya sampaikan, percayalah, kayak lagunya Afgan, kalau ‘Jodoh Pasti Bertemu’, itu aja,” kata Erick Thohir usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu, 20 September 2023.
Di Istana Merdeka, Erick, yang juga merupakan Ketua Umum PSSI melaporkan kepada presiden soal persiapan Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Indonesia pada November hingga Desember 2023. Selain itu, ia juga membahas pembangunan Sepakbola tanah air.
Erick mengklaim belum membahas soal pilpres dengan Prabowo, pemimpin Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional atau PAN, dan Partai Bulan Bintang. Erick diusulkan oleh PAN kepada Koalisi Indonesia Maju.
Setelah Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB keluar dari Koalisi Indonesia Maju, PAN makin yakin Erick bakal terpilih sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
PKB berkukuh mencalonkan sang ketua umum Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres. Namun di koalisi itu, Muhaimin tak mendapat kepastian soal posisi bakal cawapres Prabowo. Belakangan Muhaimin Iskandar memilih menerima lamaran dari Anies Baswedan sebagai bakal cawapres di Koalisi Perubahan bersama NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera.
Masing-masing dari anggota Koalisi Indonesia Maju memiliki nama untuk disodorkan ke Prabowo Subianto, seperti Golkar yang mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto. Nama Ketua PBB Yusril Ihza Mahendra dan Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka putra Jokowi, juga muncul sebagai kandidat.
Erick sangat mengapresiasi komitmen dari PAN. Ia menyoroti hubungan dekatnya dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
“Tapi kan kembali, ini kan koalisi. Tidak bisa istilahnya mendorong-dorong pertemuan pribadi, tidak. Saya serahkan saja kepada koalisi mana yang terbaik, tetapi pada saat ini saya fokus (pada pekerjaan saya),” kata Erick.
Pilihan Editor: Demokrat Dikabarkan Berlabuh Dukung Prabowo, Ganjar: Biasa Aja