INFO NASIONAL - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, toko atau warung tradisional sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih menjadi kekuatan ekonomi rakyat paling riil. "Sehingga, perlu dipikirkan dan diupayakan dengan serius strategi pengembangannya," kata Mendag Zulkifli saat meresmikan Toko Jamaah Numan di Yogyakarta, Ahad, 17 September 2023.
Pada acara ini Mendag Zulkifli turut didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto; Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Fajarini Puntodewi; dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim. "Keberadaan toko atau warung tradisional memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional. Jangan anggap sepelekekuatan warung,” ujar Mendag Zulkifli.
Baca juga:
Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi pihak Nahdlatul Ulama (NU) atas inisiatifnya melakukan kemitraan bersama dengan Bank Mandiri dan Toko Mandiri Indogrosir (TMI) dalam Toko Jamaah Numan. Keberadaan toko ini diharap dapat memotivasi warga Nahdliyin mencapai kemandirian ekonomi.
“Kemitraan NU dengan Bank Mandiri dan TMI di Pondok Pesantren Jamhariyah ini, dapat meningkatkan ekonomi pondok pesantren yang mandiri dan memberikan kesempatan kepadapara santri untuk berwirausaha,” ujarnya.
Menurut Mendag Zulkifli, Toko Jamaah Numan merupakan contoh kemitraan strategis yang saling menguntungkan. Selain itu dapat menjadi wadah edukasi dan sarana untuk para santri belajar kewirausahaan.
Baca juga:
Dalam jangka panjang, hal ini dinilai dapat kembali menjadi kontribusi positif bagi ekosistem UMKM di tanah air. "Para santri yang sudah selesai mondok atau ingin berwirausaha di bidang ritel, sudah mendapatkan gambaran dan pengalaman yang berharga. Dengan demikian, kedepan UMKM kita juga semakin maju," kata Mendag Zulkifli.
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) adalah sumbangsih dari 65,46 juta UMKM Indonesia dan menyerap 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja. Karena itu, sinergi antar pihak sangat diapresiasi untuk memperkuat empat pilar peningkatan daya saing UMKM yaitu inovasi UMKM, akses kemitraan, akses digitalisasi, dan akses pembiayaan.
Mendag Zulkifli berharap semakin banyak kolaborasi positif yang terjalin untuk program yang melibatkan UMKM, baik dengan pihak bank, TMI, NU, serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat. "Diskusi produktif harus terus dilakukan untuk memikirkan cara membuat ekonomi rakyat semakin kuat dan berdaya. Pemerintah dalam hal ini melalui Kementerian Perdagangan akan selalu siap mendukung,” ujarnya. (*)