TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei teranyar dari Politika Research & Consulting (PRC) pada September menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo unggul di antara tiga nama potensial pada Pilpres 2024, disusul Prabowo Subianto di urutan kedua, kemudian Anies Baswedan di urutan ketiga.
“Ganjar Pranowo masih mengungguli dua di antaranya, pertama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan,” kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam rilis survei "Peta Politik Jawa Timur Pasca-Deklarasi AMIN" di kanal YouTube Politika Research & Consulting, Ahad 17 September 2023.
Hasil survei menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo meraih elektabilitas sebesar 40,4 persen, disusul Prabowo Subianto sebesar 32,3 persen, dan Anies Baswedan sebesar 18,3 persen.
“Sementara yang (responden) belum menyatakan pendapatnya atau mungkin merahasiakan pada angka sembilan persen,” ucapnya.
Anies naik 4 persen
Meskipun elektabilitas Anies berada di urutan ketiga, dia menyebut terjadi peningkatan tren elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu usai dirinya mendeklarasikan berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
“(Elektabilitas) Anies Baswedan yang di bulan April itu di angka 14 persen menjadi 18,3 persen dalam waktu kami melakukan survei tanggal 7 (September), berarti dalam waktu seminggu sudah ada perubahan di angka 4,3 persen,” ujarnya.
Sementara itu, survei menunjukkan tren elektabilitas Ganjar Pranowo cenderung stagnan pada kisaran angka 40 persen, yakni sebesar 40,8 persen berdasarkan survei bulan April 2023 menjadi 40,4 persen pada September 2023.
“Dari bulan April Ganjar pranowo itu masih stabil di angka 40, nyaris tidak berubah,” katanya.
Adapun tren elektabilitas Prabowo Subianto mengalami penurunan sebesar 8,2 persen, dari yang sebelumnya 40,5 persen pada April menjadi 32,3 persen pada September 2023
Survei yang dilakukan pada 7 - 12 September 2023 itu dilakukan dengan populasi survei yang terdiri atas warga negara Indonesia berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Pengambilan sampel dilakukan terhadap 1.200 responden melalui wawancara tatap muka, dengan margin of error sekitar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Selanjutnya: Hasil Survei SMRC dan Litbang Kompas