TEMPO.CO, Jakarta - Nahdliyin adalah sebutan bagi masyarakat yang menjadi anggota atau simpatisan NU (Nahdlatul Ulama). Sebagai salah satu ormas Islam dengan jumlah anggota terbanyak, kalangan NU menarik minat para politisi untuk mendulang suara. Calon presiden Anies Baswedan misalnya ditengarai menggaet tokoh Nahdliyin untuk mendapat banyak pendukung di Pilpres 2024.
Dari masa ke masa, NU selalu memiliki tokoh yang mempresentasikan Nahdliyin. Bahkan tokoh 'kaum sarungan' yaitu Abdurrahman Wahid terpilih menjadi pemimpin Indonesia. Lalu siapa saja tokoh yang merepresentasikan Nahdliyin saat ini? Dilansir dari berbagai sumber, inilah empat tokoh tersebut yang sedang ramai dibicarakan di tahun politik ini:
1. Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa tokoh perempuan yang disebut-sebut dapat menjadi representasi Nahdliyin saat ini. Mantan Menteri Sosial itu dikenal telah mengakar kuat di NU. Ia juga memiliki kelebihan sebagai Gubernur Jawa Timur yang menjadi salah satu Basis. Dilansir dari Antara, Panji Suminar selaku pakar politik dari Universitas Bengkulu menuturkan, secara elektoral, Khofifah dapat menguasai Jawa Timur.
Khofifah Indar Parawansa telah resmi menjabat menjadi Gubernur Jawa Timur sejak 13 Februari 2019. Sebelumnya, ia pernah ditunjuk sebagai Menteri Sosial pada 2014-2018. Khofifah pernah menjadi menteri termuda dalam Kabinet Persatuan Nasional ketika pemerintahan Presiden KH. Abdurrahman Wahid. Saat itu Khofifah dipercaya mejadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.
2. Erick Thohir
Mengutip dari Antaranews, Erick Thohir dianggap menarik perhatian kalangan warga NU atau Nahdliyin berdasarkan survei yang dilakukan oleh Surabaya Research Syndicate (SRS). Erick Thohir meraih banyak suara dari para anak muda. Melalui pendekatan kultural, Erick Thohir dikenal lebih dekat dengan kalangan Nahdliyin. Terutama saat menjadi anggota Banser pada tahun 2021.
Erick Thohir menjadi tokoh representasi NU saat ini karena saat masuk Banser, ia menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Menteri BUMN ini juga punya posisi strategis di berbagai bidang mulai dari sepak bola hingga berbagai badan usaha. Saat ini, Erick Thohir dikenal sebagai Menteri BUMN sejak 23 Oktober 2019. Sebelumnya, ia dikenal sebagai seorang pengusaha dan pendiri dari perusahaan bisnis media dan entertainment, Mahaka Group.
3. Yenny Wahid
Yenny Wahid adalah salah satu perempuan yang dianggap menjadi representatif NU atau Nahdliyin. Hal tersebut disampaikan oleh Ujang Komarudin, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia. Selain menjadi tokoh dan politisi perempuan yang hebat, Yenny juga memiliki garis keturunan langsung dari pendiri NU. Dikenal punya fatsun yang kental, alasan tersebut dapat membuat Yenny mendapatkan banyak suara dari kaum Nahdliyin.
Yenny Wahid merupakan alternatif calon wakil presiden yang mampu merepresentasikan NU. Yenny dianggap mampu untuk menguatkan pasangannya dalam isu-isu sosial dan keagamaan. Walaupun jika dilihat secara struktural NU cenderung netral, mengajukan Yenny Wahid sebagai cawapres akan menguatkan pasangannya. Selain itu, Yenny juga dapat menguatkan pasangannya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
4. Cak Imin
Dilansir dari Antara, Panji Suminar pakar politik menyebut Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin adalah representasi Nahdliyin. Sebab, ia memiliki basis elektoral yang bagus di wilayah Jawa Timur. Ia juga dikenal telah mengakar di NU. Kelebihan lain yang dimiliki oleh Cak Imin, yaitu posisinya sebagai Ketua Umum PKB.
Pilihan Editor: Yenny Wahid Ungkap Alasan Prabowo Masuk Top List Capres yang Akan Didukungnya