TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung soal politik uang di hadapan calon presiden dari partainya, Ganjar Pranowo. Keduanya menyambangi kantor Dewan Pimpinan Daerah PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta di Jalan Tentara Rakyat Mataram, Jetis, Kota Yogyakarta, Selasa siang 22 Agustus 2023.
Berdasarkan pantauan Tempo, Megawati dan Ganjar disabut ratusan kader PDIP yang telah memenuhi Jalan Tentara Rakyat Mataram. Keduanya langsung naik ke lantai atas kantor yang diresmikannya secara daring pada 2020 silam.
Dalam lawatan itu Megawati mewanti-wanti agar kader PDIP yang maju sebagai calon legislatif maupun kepala daerah tidak memainkan praktek kotor seperti politik uang dan joki politik pada Pemilu 2024.
Mega lantas bercerita tentang calon kepala daerah yang bermain politik uang dan caranya menggaet suara.
"Sebelum pilkada, masyarakat diduitin (dikasih uang) per orang Rp 800 ribu dan bisa sampai Rp 1 juta, itu uang darimana? Pasti dari korupsi," katanya.
"Lalu yang menerima uang itu, KTP (kartu tanda penduduk)-nya diminta, untuk difoto, jadi (merasa) seperti sudah dipegang (suaranya)," imbuh Mega.
"Awas ya, kalian kalau seperti itu, saya sudah ngomong jangan pakai joki, pemilu ini tidak bisa pakai duit, saya sudah ngomong sama rakyat, terus mereka menangis bagaimana pemerintah kok begini," kata Mega.
Mega pun lantas mengatakan calon yang memainkan politik uang seperti itu akan disesali kemudian hari.
"Lah piye (bagaimana), kamu ambil calon kok mata duitan, dikasih Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta seminggu habis," kata Mega. " Nyoblosnya lima menit, lima tahun merasakan (diabaikan calon yang dipilih), itu bener loh."
Singgung kader yang ingin jadi pejabat tapi tak mau bekerja
Dalam arahannya Megawati turut menyentil soal kader PDIP yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif atau kepala daerah tapi tak melakukan kerja politik secara maksimal. Kader yang tidak serius menjalankan niatnya mencalonkan diri sebagai wakil rakyat itu, kata Mega, perlu dicopot dari partainya.
"Ini kerja politik, tentu akan dicopot yang seperti itu, tidak boleh jadi calon, kita rugi dua kali, setelah dicopot, nomor pencalonannya kan tidak boleh diganti, jadinya kosong, kita rugi orang dan partai," katanya
Setelah menyapa para kader di dalam kantor, Mega dan Ganjar tampak turun ka bawah dan menyapa sejumlah anak-anak dan kader yang berjaga.
Sekretaris DPD PDIP DIY, Totok Hedi Santosa, menjelaskan kunjungan Megawati ke Yogyakarta antara lain bertemu kader di Kantor DPD PDIP DIY. Kemudian jelang sore hari menghadiri acara dialog Temu Kebangsaan yang bertema Merawat Keberagaman Indonesia di Hotel Ambarrukmo Yogyakarta. Megawati akan menjadi pembicara dalam acara itu bersama Ganjar Pranowo.
"Ibu Ketua Umum ke Yogya dalam rangka menyapa dan bertemu kader," kata Totok.