TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan hingga kini belum mengumumkan bakal calon wakil presidennya. Sebelumnya bacawapres Anies dikabarkan akan diumumkan pada 17 Agustus 2023 lalu.
Namun rencana itu batal. Politikus Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan rencana itu batal karena pertimbangan taktis politis. Anies sebelumnya telah bertemu dengan tim 8 dari koalisi perubahan yang terdiri dari politikus Partai Demokrat, PKS, dan Partai NasDem di Pacitan pada 17 Agustus 2023 lalu.
Saat itu Anies juga menghadiri acara peresmian Museum SBY-Anie di Pacitan.
Ketua Bidang Humas DPP PKS Mabruri mengatakan, kemungkinan pengumuman bacawapres Anies akan dilakukan pada 1 Oktober 2023. "Nunggu hari baik dan tanggal bagus, bisa jadi 1 Oktober juga hari baik sih," kata dia saat ditanya momentum apa yang ditunggu koalisi.
PKS juga menyerahkan urusan nama cawapres tersebut kepada Anies. "Sebenarnya kalau dari PKS sih terserah Mas Anies aja,” ujarnya melalui pesan tertulis pada Tempo pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Ia pun mengungkapkan jika pemilihan tanggal pengumuman bakal cawapres juga melihat pergerakan dari koalisi lain. Adapun soal bacawapres Anies yang telah disepakati oleh tim dari Koalisi Perubahan, Mabruri mengatakan semua baik-baik saja.
"Insya Allah kalau sudah satu chemistry sama Anies, sudah cocok," kata dia.
Sebelumnya Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Ahmad Syaikhu menginginkan bahwa bakal cawapres untuk Anies Baswedan adalah orang-orang yang benar-benar memiliki integritas, mempunyai kapasitas kepemimpinan, dan ada kecocokan atau dwitunggal dengan capresnya.
"Jangan sampai ada konflik satu sama lain, dan paling penting bagaimana bakal cawapres ini punya elektabilitas sehingga peluang menangnya besar," kata dia di Bandarlampung, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Adapun soal kapan dan siapa bakal cawapresnya, Presiden PKS itu mengatakan bahwa pihaknya dan partai koalisi memberikan keleluasaan bagi Anies untuk menentukan.
"Tentu semua parpol memberikan masukan terkait bakal cawapres, tapi pada akhirnya Pak Anies yang tentukan," ujarnya.
Pilihan Editor: Presiden PKS Minta Gugatan Usia Cawapres Tak Dipaksakan untuk Antar Seseorang Maju
ALIFYA SALSABILA NOVANTI
