TEMPO.CO, Surabaya - Ratusan orang mengatasnamakan Pemuda Surabaya Bersatu menggelar aksi doa bersama untuk Rocky Gerung di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis sore, 3 Agustus 2023. Aksi tersebut dilakukan dengan khidmat secara bergiliran oleh masing-masing pemeluk agama, termasuk membaca tahlil dan yasin.
"Kami Pemuda Surabaya Bersatu mengingatkan bahwa penting untuk selalu berbicara dengan hormat dan menghargai perbedaan pendapat. Jika ada perbedaan pandangan politik atau pendapat, lebih baik untuk berdialog dengan sopan dan menghindari penghinaan atau memecah belah bangsa," kata salah satu inisiator aksi, Hadrean Renanda pada Tempo.
Menurut Hadrean, aksi tersebut digelar untuk merespons dugaan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo oleh pengamat politik Rocky Gerung dalam sebuah forum diskusi di Jakarta. Dalam sebuah diskusi yang membahas soal Ibu Kota Nusantara tersebut Rocky diduga mengucapkan kalimat ‘bajingan tolol.’
Meski permasalahan itu sudah dilaporkan oleh Bidang Hukum DPP PDI Perjuangan ke polisi, bahkan sebelumnya juga dilaporkan oleh 50 barisan Relawan Jokowi, namun menurut Hadrean belum cukup membendung kekecewaan pendukung Jokowi, termasuk di Surabaya.
Hadrean mengingatkan agar semua pihak berupaya mencari cara untuk menciptakan pemahaman dan toleransi di antara sesama. Jika Rocky Gerung menghina Presiden Jokowi atau melanggar hukum, itu adalah masalah yang harus ditangani oleh pihak berwenang.
Koordinator aksi doa bersama, Kusnan, mengatakan yasin tahlil di depan Gedung Grahadi tersebut sebagai bentuk renspons terhadap ucapan Rocky Gerung. "Sebagai masyarakat, jelas kami merasa sangat tersinggung Presiden kami dihina dan dilecehkan. Apalagi, dilakukan seorang yang mengaku akademisi dan profesor," kata Kusnan.
Di Balikpapan, Kalimantan Timur, sebagian warga berdemonstrasi menuntut Rocky Gerung segera ditangkap karena telah mengkritik dan mengucapkan beberapa kata yang dinilai tidak patut diucapkan kepada seorang presiden. Unjuk rasa digelar di Simpang Enam Dome, Jalan Ruhui Rahayu-Jalan Sjarifuddin Joes, Balikpapan, Rabu, 2 Agustus 2023.
Mereka menyembelih hewan ternak sehingga darah hewan itu terpercik mengenai foto Rocky Gerung. Pendemo berasal dari Lembaga Persekutuan Adat Dayak Kalimantan Timur-Kalimantan Utara. ”Rocky Gerung, mulutmu harimaumu,” kata Ketua DPC LPADKT-KU, Nasion Lasung.
Lasung menuturkan Kalimantan Timur selama puluhan tahun dengan rela menyumbang pendapatan hasil buminya, mulai dari kayu, minyak dan gas, batubara serta kelapa sawit kepada negara. Namun hasil dari pendapatan itu hanya sekian persen saja yang kembali ke Kalimantan Timur. “Sekarang ibu kota negara sebentar lagi pindah ke Kalimantan Timur dan ada orang yang tidak rela sampai menghina kepala negara yang melaksanakan gagasan itu,” kata dia.
Sementara itu sebanyak 10 organisasi kemasyarakatan yang tergabung dalam Aliansi Ormas Nusantara Bersatu Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan aksi damai sebagai dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara seraya mengecam pernyataan Rocky Gerung.
"Kami anggap pernyataan Rocky Gerung memprovokasi masyarakat Indonesia untuk menggagalkan proses pemindahan dan pembangunan IKN," tegas Sekretaris Umum Perkumpulan Keluarga Besar Suku Kalimantan (PKBSK) Provinsi Kalimantan Timur Rudiansyah saat aksi damai di halaman Polres Penajam Paser Utara, Rabu, 2 Agustus 2023.
Rudiansyah mengatakan pemindahan dan pembangunan ibu kota negara ke Kalimantan Timur merupakan upaya pemerintah pusat mewujudkan pemerataan pembangunan dan ekonomi di wilayah timur Indonesia. Selain sebagai dukungan terhadap IKN Nusantara dan kesetiaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Rudiansyah mengatakan aksi Aliansi Ormas Nusantara Bersatu merupakan upaya menjaga simbol negara.
Aliansi menuntut agar Rocky Gerung diproses secara hukum karena dinilai menghina simbol negara. "Kami menyampaikan sikap dan meminta Kapolri segera memproses Rocky Gerung yang telah melakukan penghinaan kepada simbol negara," kata dia.
Rocky Gerung menanggapi dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi, termasuk adanya pelaporan ke kepolisian oleh sukarelawan Jokowi. Rocky Gerung mempersilakan mereka melapor. "Hak mereka buat melaporkan, tunggu saja proses hukumnya. Gampang lho" katanya usai mengisi acara di Mimbar Mahasiswa Cipta, Rasa, Karsa Pendidikan Indonesia di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu kemarin.
ANTARA
Pilihan Editor: Polda Metro Jaya Gandeng Ahli Bahasa untuk Tangani Perkara Rocky Gerung