TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut kerumitan perizinan menjadi salah satu alasan konser Coldplay hanya digelar sehari di Indonesia. Konser Coldplay rencananya bakal digelar pada 15 November 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), sementara di Singapura konser itu akan digelar pada 23-31 Januari 2024.
"Kenapa Coldplay hanya memiilih satu hari di sini dan lebih dari satu hari di negara lain? Itu karena faktor salah satunya adalah perizinan, baik dari kemudahan perizinan, waktu perizinan, dan juga buaya perizinan tersebut," ujar Sandiaga Uno di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Agustus 2023.
Atas dasar hal tersebut, Sandiaga menyebut pihaknya bersama dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut (Kemenko Marves), hingga Polri menggelar rapat bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Rapat itu membahas soal sistem perizinan ajang olahraga dan seni menjadi satu pintu.
"Rapat tadi diputuskan untuk diujicobakan di bulan September secara pilot project digitalisasi dari perizinan penyelenggaraan event. Kami harapkan ini bisa kami evaluasi per periodik untuk memudahkan perizinan," kata Sandiaga.
Sementara itu, Menpora Dito Ariotejo menyebut melalui kebijakan ini para penyelenggara acara dapat memantau proses perizinannya secara online. Hal ini, kata dia, bakal memangkas waktu dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas.
"Dan ini saya rasa menjadi doa dan juga mimpi dari industri EO, karena kita sangat mengetahui selama ini mungkin karena banyaknya perizinan yang harus didapatkan," kata Dito.
Melalui kebijakan sistem satu pintu terpadu ini, Dito berharap skala industri olahraga maupun seni dapat didorong menjadi lebih luas. Selain itu kemudahan untuk menyelenggarakan acara di Indonesia jadi bisa lebih terukur.
Kemenpora, kata Dito, juga jadi bisa memantau para penyelenggara kegiatan olahraga sebeleum dilaksanakan. Sehingga pihaknya bisa mengetahui sisi keamanan dan juga kepatutan suatu acara.
"Jadi semoga ini suatu terobosan yang nantinya bisa mendorong ekonomi muda, karena kita tahu yang namanya olahraga dan juga seni itu mayoritas diisi oleh anak-anak muda dan juga pelaku kreatif yang rentang usianya sangat muda dan produktif," kata Dito.
Soal pihak yang nantinya bakal mengelola sistem perizinan satu pintu ini, Dito mengatakan hal itu bakal dilakukan oleh Polri dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Nantinya kedua institusi bakal membuat sistem pelayanan publik soal perizinan tersebut.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Jokowi Bakal Buat Aturan Perizinan Kegiatan Seni dan Olahraga Jadi Satu Pintu