Mengambil start dari Tugu Pahlawan, sebanyak 60 peserta parade tetap antusias mengikuti pawai meski hujan mengguyur disepanjang rute yang dilalui. Dari Tugu Pahlawan, Parade dilakukan dengan meyusuri jalan Kramat Gantung, Gemblongan, Tunjungan, Gubernur Suryo, Yos Sudarso dan finis di Balai Kota Surabaya.
Dari pantauan Tempo, akibat hujan membuat dandanan peserta banyak yang acak-acakan. Bahkan sebanyak 60 kendaraan hias yang mengikuti pawai banyak yang sudah luntur catnya. Beberapa peserta pawai bahkan ada yang pinsan karena kelelahan dan kehujanan.
Parade sendiri diikuti oleh seluruh Dinas dilingkungan Pemkot Surabaya, serta beberapa undangan diantaranya PT Pelindo III, Pertamina, Perkumpulan Komunitas Seni, serta Duta Seni dari berbagai daerah diantaranya dari Jembrana Bali, Sampit, beberapa Kabupaten di Madura serta daerah lainnya.
Peserta konvoi sendiri menghiasi mobil mereka dengan anekarupa. PT Pelindo misalnya membawa sebuah mobil yang dihias bak sebuah kapal layar, begitupun dengan PT Pertamina yang menghias mobil mereka mirip tabung gas LPG. Sedangkan untuk dinas-dinas dan daerah lainya mayoritas menghias mobil dengan ciri kas daerah setempat dan ditambah dengan menampilkan kesenian setempat.
Sementara itu, akibat hujan lebat sendiri, pemberangkatan pawai sempat tertunda beberapa saat. "Alhamdulilah hujan deras tidak lama, begitu gerimis kita akhirnya berangkatkan mereka," kata Yayuk Eko Agustin, ketua Panitia Penyelenggara Pawai. Menurut dia, keseluruhan aksi pawai berjalan lancar.
ROHMAN TAUFIQ