TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu partai kabah itu Sandiaga Salahudin Uno sudah kerap bersua dengan bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Sandiaga sebelumnya disodorkan oleh PPP sebagai calon wakil presiden bagi Ganjar.
Mardiono menyatakan Sandiaga dan Ganjar sudah menjalin hubungan yang sangat dekat. Sebagai sesama politisi, ia menyebut pertemuan Sandi dengan Ganjar pasti membahas politik, termasuk ihwal peluang bersanding pada Pemilihan Presiden 2024. “Sudah dekat sekali. Sudah sering bertemu. Ya tentu ya (bicara peluang bersanding pada 2024). Kalau politisi ketemu politisi pasti yang dibahas politik,” kata Mardiono di iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin, 17 Juli 2023.
Menurut Mardiono, dari pertemuan yang kerap ditunaikan itu bisa dilihat bahwa Sandiaga dan Ganjar punya chemistry yang baik. Sembari mengangkat kedua jempolnya, Mardiono menyebut keduanya sudah sangat cocok berdampingan pada Pilpres 2024. “Kalau menurut saya chemistrynya Pak Ganjar dengan Mas Sandiaga sangat cocok. Sangat cocok,” kata dia.
Adapun Ganjar telah diusung oleh 4 partai. Mereka adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo. Mardiono mengatakan partai berlambang kabah itu terus berupaya memperjuangkan Sandi sebagai cawapres di meja perundingan. Berdasarkan hasil sejumlah survei, menurut Mardiono, Sandiaga sangat relevan jadi cawapres karena sering menempati peringkat atas.
Nantinya, pengumuman cawapres Ganjar akan dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama para parpol pendukung Ganjar lainnya. “Jadi saya terus memperjuangkan itu melalui meja perundingan bersama partai yang menjalin kerja sama politik,” kata Mardiono.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristoyanto menyebut Ganjar sudah mulai melakukan pendekatan personal kepada sejumlah kandidat cawapres. Dia bercerita, Ganjar sudah bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Menkopolhukam Mahfud MD, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno.
Menurut Hasto, pendekatan personal ini perlu ditunaikan sehingga sosok yang disepakati jadi pendamping Ganjar tidak terkesan kawin paksa. “Pendekatan personal diperlukan sehingga nantinya ketika dilakukan pembahasan secara bersama-sama, istilahnya buat capresnya juga tidak kawin paksa karena sudah mengenal,” kata Hasto di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2023.
Dia bercerita, pertemuan Ganjar dengan sejumlah kandidat cawapres ditujukan untuk membangun dialog dan kesepahaman bersama. Selain itu, dia menyebut pendekatan personal yang dilakukan Ganjar membuat Gubernur Jawa Tengah itu sudah nyambung dengan sosok yang nanti akan jadi cawapresnya. “Tinggal mana yang akan diambil keputusan oleh pimpinan partai. Tentu dengan pertimbangan yang sifatnya strategis, termasuk aspek elektoralnya,” kata dia.
Pilihan Editor: Sandiaga Uno Akui Sudah Punya Chemistry dengan Ganjar Pranowo