INFO NASIONAL – Ketua RW 02 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, Yatno Hidayat merasa Keputusan Penjabat (Pj.) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono terkait skema pemerataan Kartu Lansia Jakarta cukup adil.
"Saya selaku pengurus RW 02 mengucapkan banyak terima kasih kepada Pj. Gubernur dan Pemprov DKI sehubungan dengan bantuan-bantuan untuk warga,” ujarnya, Kamis, 15 Juni 2023.
Menurut Yatno, warga di lingkungannya yang menjadi penerima manfaat dari KLJ mengaku senang dengan skema pemerataan ini. Pasalnya, kebijakan pengurangan nilai bantuan dan penambahan kuota penerima manfaat membuat warga bukan penerima manfaat tidak merasa cemburu.
Dengan penambahan kuota, maka penerima manfaat KLJ yang sebelumnya mendapat Rp 600 ribu, kini menerima Rp 300 ribu. Walau terjadi pengurangan nominal, jumlah penerima manfaat KLJ semakin banyak. Artinya, warga lansia yang mulanya tidak mendapatkan bantuan, kini bisa ikut menerima.
"Hal Itu bagus, daripada nanti dapat besar tetapi ada warga yang lain butuh tapi tidak dapat," kata dia.
Sebagai informasi, rencana Pemprov DKI memangkas nilai bantuan dalam KLJ pada 2023 dari sudah dibahas sejak pertengahan tahun 2022. Hal ini, demi menambah kuota penerima manfaat dari KLJ.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Premi Lasari, mengatakan, pihaknya sudah melakukan kajian matang berdasarkan berbagai faktor dalam asas kelayakan.
“Berdasarkan kajian kami, dari hasil penelitian, juga tidak ada yang di atas Rp 300 ribu. Contohnya, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) hanya Rp 200 ribu, atensi anak yatim yang dilakukan Kemensos Rp 200 ribu, Bantuan Sosial Tunai (BST) COVID-19 Rp 300 ribu,” tutur Premi Saat rapat bersama Komisi E bidang Kesejahteraan Sosial DPRD DKI, beberapa waktu lalu. (*)