TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden usungan PDIP Ganjar Pranowo menghadiri acara Sahabat Ganjar (Saga) Relawan Indonesia di Dyandra Convention Center, Surabaya, Sabtu, 10 Juni 2022. Di acara itu, Ganjar menjelaskan strategi pemenangan Pemilihan Presiden 2024 kepada relawannya.
Ganjar menegaskan bahwa relawan harus jujur, tidak boleh menyebarkan kabar bohong, dan tidak menggunakan ujaran kebencian. ”Jangan kinerja yang kurang bagus malah dibaik-baikkan,” ujar Ganjar kepada sekitar 600 relawannya.
Dia juga menekankan relawan untuk mengunggah konten di media sosial dengan rileks dan optimistis. Maksudnya, konten tidak boleh terlalu bernada emosi dan harus interaktif, logis, dan berbasis data.
”Jangan ngamukan (marah). Boleh war, tetapi bernalar, berbasis data,” ujar Ganjar.
Dia juga menekankan strategi berjenjang untuk berkampanye, mulai dari gerakan nanotargeting pada tingkat rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), dusun, hingga desa/kelurahan. Kemudian gerakan microtargeting pada sukarelawan dan kader tingkat kabupaten/kota.
Pada gerakan ini, Ganjar ingin para sukarelawan memetakan para tokoh, mendekati komunitas, hingga memantapkan pemilih yang bersifat swing voter atau masih ragu-ragu. Kemudian, relawan desa/kelurahan diharap bisa mengarahkan dan membimbing relawan di tingkat RT, RW, hingga dusun. Begitu pula relawan kabupaten/kota harus bisa mengarahkan relawan di tingkat desa/kelurahan.
Selain itu, Ganjar ingin para relawan memiliki lebih banyak gerakan terbuka atau outdoor untuk mengenalkan dirinya sebagai penerus Presiden Jokowi. ”Dengan memasang foto Pak Jokowi dengan Ganjar. Karena tugas saya jika terpilih, adalah menyelesaikan dan mempercepat program Presiden Jokowi,” ujarnya.
Sementara itu, Dewan Penasihat Sahabat Ganjar, Fahlesa Munabari menyebut, bahwa Ganjar menempati peringkat atas dalam kategori top of mind calon presiden dengan perolehan 18,9 persen.
Ganjar juga unggul dalam kategori pemilih perempuan, pemilih usia 17-21 tahun dan lebih dari 41 tahun, pemilih dari etnis Jawa dan Batak, serta pemilih beragama non-Islam.
Namun, Ganjar masih di bawah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di kalangan lelaki, pemilih usia 22-40 tahun, pemilih dari etnis Melayu, Minang, Sunda, Betawi, dan pemilih beragama Islam. “Sahabat Ganjar akan terus memutakhirkan hasil survei untuk menyusun strategi pemenangan,” kata Fahlesa.
Pilihan Editor: Bantah Paksa AHY Jadi Cawapres, Partai Demokrat: Silakan Tanyakan pada Capres Anies