Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PKS Akui Sempat Ditawari Uang dan Jabatan Untuk Keluar dari Koalisi Perubahan

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Bakal capres Anies Baswedan menyampaikan orasi dalam acara Konsolidasi Nasional Ketua Fraksi PKS dan Pimpinan DPRD di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Mei 2023. TEMPO/IMA DINI SAFIRA
Bakal capres Anies Baswedan menyampaikan orasi dalam acara Konsolidasi Nasional Ketua Fraksi PKS dan Pimpinan DPRD di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Mei 2023. TEMPO/IMA DINI SAFIRA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M. Iqbal membenarkan ucapan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Sudirman Said yang menyebut partai itu tengah digoda oleh berbagai pihak agar keluar dari koalisi tersebut. Iqbal menjelaskan, godaan ini berupa jabatan dan uang.

Kendati demikian, Iqbal menyebut partainya telah teruji. PKS, kata dia, saat ini fokus menuntaskan proses penentuan calon wakil presiden bagi Anies Baswedan bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat.

“PKS sudah teruji. Sampai saat ini, PKS tegak lurus berada di luar pemerintahan dan PKS saat ini fokus kepada deklarasi pasangan Anies Baswedan,” kata Iqbal saat dihubungi, Kamis, 8 Juni 2023.

Iqbal tak menceritakan pihak mana yang mencoba menggoda partainya ataupun jabatan apa yang ditawarkan. Dia hanya menegaskan bahwa mereka akan tetap berada di Koalisi Perubahan.

PKS tak akan goyah karena ini

Iqbal bercerita, penunjukan Anies sebagai capres oleh partainya dilakukan melalui proses yang tidak mudah. Pasalnya, kata dia, PKS mesti menggelar Musyawarah Majelis Syura yang dihadiri oleh 99 orang. Selain itu, Iqbal menyebut ada mekanisme yang ketat dan prasyarat yang kuat sehingga keputusan tersebut sulit digoyahkan.

“Jadi dalam konteks statement Pak Sudirman, PKS sudah melewatinya dan kami saat ini tegak lurus untuk bersama Anies dan Koalisi Perubahan,” kata Iqbal.

Sudirman Said ungkap hambatan Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan

Sebelumnya, Sudirman Said mengatakan godaan terhadap Anies Baswedan maupun koalisinya masih berjalan hingga saat ini. Upaya penjegalan ini, kata Sudirman, tak hanya berangkat dari pengalaman internal, melainkan dikuatkan dengan pernyataan pengamat yang notabene merupakan pihak eksternal

Dia mencontohkan, upaya membuat Anies batal maju pada Pilpres 2024 ini salah satunya dilakukan melalui pengusutan perkara Formula E. Padahal, Sudirman menyebut dari 19 kali gelar perkara tidak ditemukan adanya bukti yang mengarah pada Anies.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kemudian kita juga tahu Demokrat mengalami tantangan yang tidak ringan, NasDem juga begitu mengalami tantangan hukum, begitupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS),” kata Sudirman di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Juni 2023.

Sudirman menceritakan tantangan terhadap PKS, misalnya. Partai pimpinan Ahmad Syaikhu ini disebut Sudirman sudah didatangi pejabat negara hingga pimpinan parpol dengan membawa misi menarik mereka dari Koalisi Perubahan.

“Misinya itu supaya PKS keluar dari koalisi dan majunya Pak Anies digagalkan. Bentuknya apa? Ya namanya iming-iming bentuknya macam-macam,” kata bekas Menteri ESDM tersebut.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa Koalisi Perubahan hingga kini tetap solid dan guyub. Solidnya koalisi ini, kata Sudirman, merupakan upaya memperjuangkan gagasan, program, serta solusi bagi permasalahan di tengah masyarakat.

“Kami bersyukur bahwa semua partai ini tetap pada kesepakatan kemarin. Dan rasanya makin banyak tekanan, godaan, bukannya mereka makin kendor, tapi makin kenceng,” kata dia.

Selain PKS, sjumlah pengamat politik saat ini melihat adanya upaya untuk menggoyahkan Koalisi Perubahan dengan menyebut Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY masuk bursa calon wakil presiden (Cawapres)  Ganjar Pranowo. Analis politik Arifki Chaniago menilai tawaran yang dilontarkan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani tersebut sebagai godaan iman politik bagi Demokrat. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jubir Sebut Prabowo Sangat Terbuka Jalin Kerja Sama Politik dengan Megawati

39 detik lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di sela rapim tahunan Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Januari 2020. Tempo/Egi Adyatama
Jubir Sebut Prabowo Sangat Terbuka Jalin Kerja Sama Politik dengan Megawati

Prabowo Subianto tak menutup peluang untuk menjalin kerja sama politik dengan Ketua Umum PDIP Megawati terlepas dari persaingan dalam pemilu,


Gerindra Bidik Erina Gudono di Pilkada Sleman, PDIP Bantul Jaring Nama Soimah Pancawati

1 jam lalu

Soimah Pancawati. Foto: Instagram/@showimah
Gerindra Bidik Erina Gudono di Pilkada Sleman, PDIP Bantul Jaring Nama Soimah Pancawati

Pilkada 2024 di kabupaten-kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) makin menggeliat dengan masuknya sejumlah nama populer seperti Erina Gudono dan Soimah


Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Jubir: Segera

1 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo akan membahas sejumlah hal. TEMPO/Muhammad Hidayat
Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Jubir: Segera

Sejumlah petinggi Partai Gerindra menyebut pertemuan Prabowo dan Megawati dapat terlaksana usai putusan sengketa Pilpres 2024


Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

2 jam lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

2 jam lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Namanya Masuk Bursa Cagub di Pilkada Jakarta, Khoirudin: Saya Ingin Fokus di Legislatif

3 jam lalu

(kiri ke kanan) Ketua Majelis Pertimbangan PKS DKI Mohammad Arifin, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Sakhir Purnomo, dan Wakil Ketua DPW PKS DKI Khoirudin saat konferensi pers di kantor DPW PKS DKI, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Januari 2020. TEMPO/Lani Diana
Namanya Masuk Bursa Cagub di Pilkada Jakarta, Khoirudin: Saya Ingin Fokus di Legislatif

Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin, mengaku tidak bersedia maju dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024 meskipun namanya mencuat


Kata TPN Ganjar-Mahfud jika Gugatan Sengketa Pilpres Ditolak MK

3 jam lalu

Chico Hakim. Instagram
Kata TPN Ganjar-Mahfud jika Gugatan Sengketa Pilpres Ditolak MK

TPN Ganjar-Mahfud merespons jika permohonan sengketa Pilpres ditolak MK.


MK Terima 47 Amicus Curiae soal Sengketa Pilpres

5 jam lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
MK Terima 47 Amicus Curiae soal Sengketa Pilpres

MK menyatakan telah menerima 47 amicus curiae atau sahabat pengadilan untuk sengketa Pilpres per kemarin.


Pakar Pemilu Ragu Mahkamah Konstitusi Bakal Berani Diskualifikasi Gibran

6 jam lalu

Pakar kepemiluan dari Universitas Indonesia (UI) Titi Anggraini saat ditemui di Pusdik MK, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 6 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Pakar Pemilu Ragu Mahkamah Konstitusi Bakal Berani Diskualifikasi Gibran

Titi Anggraini, mengatakan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak akan berani mengabulkan permohonan kubu Anies dan Ganjar yang meminta diskualifikasi Gibran


Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

7 jam lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Oktober 2019. TEMPO/Andita Rahma
Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

Masinton Pasaribu mengatakan Megawati Soekarnoputri tidak perlu bertemu Presiden Joko Widodo karena telah menodai konstitusi dan demokrasi.