TEMPO.CO, Jakarta - Sekber Kuning Ijo Biru (KIB) relawan Anies Baswedan menyatakan mendukung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menjadi calon wakil presiden atau cawapres untuk Anies Baswedan. Sekber KIB merupakan kelompok relawan Anies yang didirikan oleh kader Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Politikus senior PPP, Habil Marati, yang hadir dalam acara itu menyebut mendukung AHY sebagai cawapres Anies karena latar belakang putra Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY tersebut dari militer.
"Kami telah sepakat cawapres Anies harus dari kalangan militer, itu ditetapkan sejak tahun 2022," kata Habil di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Juni 2023.
Menurut Habil, Indonesia kini tengah dihadapkan pada bonus demografi. Sehingga, angkatan kerja bakal membludak dan membuat pemerintah harus menyediakan banyak lapangan pekerjaan.
"Tugas TNI melindungi dan mengamankan. Oleh karena itu, untuk mengamankan bonus demografi dan lapangan pekerjaan, maka cawapresnya harus memilki sikap yang tegas," kata Habil.
AHY dianggap bisa masuk ke golongan Gen Z
Sementara itu, Ketua Umum Go Anies, kelompok relawan pendukung Anies dari Partai Golkar, Sirajuddin Abdul Wahab menyatakan pihaknya juga memberikan dukungan untuk AHY sebagai Cawapres Anies. Menurut Sirajuddin, pada tahun 2024 para pemilih milenial dan Gen Z jumlahnya mencapai 60 persen dari total suara pemilih.
Sirajuddin menyebut AHY merupakan sosok yang bisa masuk ke golongan tersebut dan meraup suara sebanyak-banyaknya.
"Prespektif kami dari Go Anies, mempertimbangkan untuk menetapkan cawapres yang bisa mendekati milienial. Menurut kami yang bisa mewakili suara milenial itu adalah yang berdiri di samping saya ini, Pak AHY," kata Sirajuddin.
AHY serahkan keputusan ke Anies
AHY menyatakan berterima kasih atas dukungan dari Sekber KIB relawan Anies tersebut. Namun, ia menyebut keputusan memilih cawapres merupakan hak dari Anies Baswedan.
" Atas semua aspirasi tadi saya menyampaikan terima kasih. Dan ini paling tidak ini menjadi sebuah tanggung jawab secara moral bagi saya dan semua kawan-kawan di Demokrat," kata AHY.
Lebih lanjut, AHY menyebut dorongan agar dirinya menjadi cawapres Anies Baswedan menjadi gambaran bahwa masyarakat Indonesia ingin hidupnya lebih baik, baik dari sisi ekonomi, hukum, hingga kebebasan dalam demokrasi. Menurut AHY, semua hal itu bisa terwujud jika Pilpres 2024 menghasilkan pemimpin yang adil .