INFO NASIONAL - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendukung pengembangan program “Duta Ekspor” yang diinisiasi Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia. Ia meyakini Duta Ekspor akan membantu para pemangku kepentingan ekspor mendapatkan akses pasar luar negeri.
“Kemendag akan mendukung program Duta Ekspor karena kegiatan-kegiatan ini sejalan dengan upaya peningkatan ekspor Indonesia,” ujarnya saat audiensi PPI Dunia di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Senin, 5 Mei 2023.
Baca Juga:
Program Duta Ekspor bertujuan mengintegrasikan diaspora Indonesia dengan eksportir Indonesia untuk membuka akses pasar produk Indonesia di negara-negara PPI berada. Program ini sekaligus memberikan kesempatan bagi pelajar Indonesia di luar negeri untuk menjadi eksportir.
“Program Duta Ekspor bermanfaat bagi perdagangan Indonesia. Program ini akan mendorong peningkatan peluang ekspor Indonesia ke berbagai negara melalui sinergisitas anggota PPI dengan diaspora Indonesia di luar negeri. Pelajar Indonesia anggota PPI juga dapat menjadi intelijen pasar yang memiliki informasi teknis terkait peluang produk-produk Indonesia di berbagai negara,” tutur Zulhas.
PPI adalah organisasi yang beranggotakan para pelajar dari Indonesia yang sedang menuntut ilmu dalam berbagai strata pendidikan/universitas (S1, S2, S3, Post Doktoral) yang tersebar di 62 negara dan beranggotakan lebih dari 80 ribu pelajar.
Salah satu PPI yang aktif menggiatkan Program Duta Ekspor di kalangan anggotanya adalah PPI Auckland. Dalam implementasi program ini di wilayah kerjanya, PPI Auckland tengah mempersiapkan pembukaan gerai produk Indonesia di Auckland, berkolaborasi dengan Xcellerate (importir produk Indonesia).
PPI Auckland juga akan bekerja sama menggelar seminar web bersama Executive Director Biosecurity NZ Debbie Teale untuk memberikan informasi mengenai persyaratan teknis untuk produk yang bisa dimasukkan ke Selandia Baru.
Dalam meningkatkan awareness anggotanya terhadap program ini, PPI Auckland giat mengkampanyekan narasi dengan tagar #PelajarPengusahaNZ. Harapannya untuk meningkatkan minat para pelajar memahami dunia ekspor lebih dalam.
Sejumlah kegiatan yang telah dilakukan seperti pelatihan “How to be Exporter & Marketing Agent” bersama Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kemendag; pemberian gratis ongkos kirim DiskopUKM DIY dan Atase Perdagangan/Indonesian Trade Promotion Center, yaitu memfasilitasi pengiriman produk usaha kecil dan menengah (UKM) Yogyakarta ke tiga kota di Selandia Baru yaitu Christchurch, Dunedin, dan Invercargill. Produk yang dikirim antara lain cokelat, pernak pernik, minuman jahe, dan bumbu.
PPI juga pernah menggelar diskusi ekspor secara hibrida dengan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Diskusi tersebut membahas peran penting pelajar sebagai agen Indonesia yang mengetahui secara langsung kondisi pasar tujuan ekspor. (*)