Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidang Kasus Tabrak Lari Mahasiswi di Cianjur Ricuh

image-gnews
Mahasiswa FH Universitas Suryakancana Cianjur menggelar tabur bunga di lokasi kecelakaan yang menewaskan Selvi Amelia Nuraeni./Deden Abdul Azis
Mahasiswa FH Universitas Suryakancana Cianjur menggelar tabur bunga di lokasi kecelakaan yang menewaskan Selvi Amelia Nuraeni./Deden Abdul Azis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang lanjutan kasus tabrak lari mahasiswi Universitas Suryakancana Cianjur dengan terdakwa Sugeng Guruh Gautama di Pengadilan Negeri Cianjur, Senin 5 Juni 2023, berlangsung ricuh. Akibatnya, sidang dengan jadwal pemeriksaan saksi dari pihak terdakwa itu diskors sementara.

Untuk mengamankan sidang, pihak Kepolisian Resor Cianjur pun menurunkan pasukan Pengendali Massa dari Satuan Samapta Bhayangkara.

Kericuhan berawal saat hakim Muhammad Iman yang memimpin sidang menetapkan bahwa persidangan dilanjutkan dengan pemeriksaan terdakwa mengingat majelis hakim merasa telah cukup mendapatkan keterangan dari saksi-saksi yang dihadirkan kuasa hukum terdakwa. Namun, Michel Stanly Kosasih, kuasa hukum terdakwa Sugeng dari Kantor Hukum Kamarudin Simanjuntak merasa keberatan karena saksi yang dimintanya tidak dihadirkan.

"Kami meminta majelis hakim melalui jaksa penuntut umum menghadirkan saksi Emilia Nurhayati alias Nur dan Komisaris Polisi Dwi Yanuar alias Kompol D. Keterangan dari kedua saksi ini sangat penting sebelum majelis hakim menyampaikan putusan," ujar Stanly.

Stanly pun memohon agar majelis hakim menghadirkan kedua saksi sebelum sidang dilanjutkan dengan jadwal pemeriksaan terdakwa. Kalau saksi Nur dan Kompol D belum dihadirkan, kuasa hukum keberatan sidang dilanjut dengan pemeriksaan terdakwa.

"Bagaimana hakim bisa memeriksa terdakwa dan memutuskan hasil sidang kalau saksi penting yang punya sedan Audi penabrak dan yang pada saat kejadian berada di dalam mobil tersebut tidak dihadirkan dan dimintai keterangan," kata Stanly.

Namun, permohonan kuasa hukum tersebut ditolak jaksa penuntut umum. Ade Suganda, Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Cianjur menilai kesaksian dari para saksi yang sudah dihadirkan dianggap cukup.

"Kami keberatan menghadirkan kembali saksi Nur karena sudah pernah dihadirkan pada sidang sebelumnya dan dianggap keterangannya sudah cukup. Sementara saksi Kompol D sudah dipanggil tapi tidak bisa hadir dengan alasan sakit," kata Ade.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantaran sama-sama ngotot, dan majelis hakim tetap akan melanjutkan sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa, akhirnya Stanly bereaksi keras dengan mendatangi meja jaksa penuntut umum sambil berteriak dan menunjuk-nunjuk jaksa.

"Kami di sini memperjuangkan keadilan bagi terdakwa Sugeng yang sudah 4 bulan ditahan tanpa kesalahan yang jelas, tapi keadilan tidak hadir di ruang persidangan ini," kata Stanly.

Kejadian berikutnya, anggota keluarga korban pun mendatangi meja hakim sambil menangis meminta agar sidang tidak dilanjutkan hari ini. Suasana di ruang sidang pun menjadi ricuh dan penuh dengan sumpah serapah.

Terdakwa Sugeng kemudian berbicara kepada majelis hakim bahwa dia tidak siap untuk melanjutkan sidang karena suasana sudah tidak terkendali. Sehingga, hakim Muhamad Iman kemudian mengambil keputusan untuk menskors sementara persidangan.

Hingga berita ini ditulis, sidang masih belum dilanjutkan. Sementara di luar ruang sidang, puluhan personel Dalmas Polres Cianjur melakukan pengamanan.

Pilihan Editor: PSHT dan Brajamusti Sesalkan Bentrok di Yogyakarta, Singgung Kasus Pemicu di Parangtritis

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Macet Parah Masih Terjadi di Jalur Puncak arah Bogor dari Cianjur, Puluhan Polisi Bersiaga di Titik Rawan

1 hari lalu

Kemacetan di jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat, sudah terhenti selama 18 jam sejak Minggu malam, sehingga petugas melakukan sejumlah rekayasa guna mencairkan antrean, Senin, 16 September 2024. ANTARA/Ahmad Fikri.
Macet Parah Masih Terjadi di Jalur Puncak arah Bogor dari Cianjur, Puluhan Polisi Bersiaga di Titik Rawan

Macet parah masih terjadi di jalur Puncak arah Bogor dari Cianjur. Puluhan polisi disiagakan di titik rawan macet.


Harga Tiket Taman Bunga Nusantara 2024, Lokasi, dan Daya Tariknya

3 hari lalu

Wisatawan Taman Bunga Nusantara di Desa Kawungluwuk, Cianjur, Jawa Barat. Foto: Antaranews
Harga Tiket Taman Bunga Nusantara 2024, Lokasi, dan Daya Tariknya

Ketahui harga tiket Taman Bunga Nusantara, lokasi, dan daya tariknya. Suasananya yang sejuk juga menjadikan tempat ini cocok untuk healing.


Balita 3 Tahun Jadi Korban Tabrak Lari di Ciputat

5 hari lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
Balita 3 Tahun Jadi Korban Tabrak Lari di Ciputat

Akibat kecelakaan tersebut, bocah korban tabrak lari itu mengalami luka di kepala, dan masih menjalani perawatan medis di RS Sari Asih Ciputat.


Kericuhan Warnai Pertandingan Muaythai di PON 2024

9 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Kericuhan Warnai Pertandingan Muaythai di PON 2024

Kericuhan sempat mewarnai pertandingan cabang olahraga muaythai di PON 2024 di Banda Aceh, Sabtu malam, 7 September 2024.


Kebakaran di Pasar Bojongmerong Cianjur: 10 Kios dan 2 Rumah Dilahap Si Jago Merah

10 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran di Pasar Bojongmerong Cianjur: 10 Kios dan 2 Rumah Dilahap Si Jago Merah

Sebanyak 4 unit mobil pemadam dan 1 unit mobil suplai air dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Pasar Bojongmerong Cianjur


Fenomena Ikan Laut Naik ke Daratan di Cianjur, Apa Penyebabnya?

15 hari lalu

Nelayan di perairan selatan Banten kebanjiran tangkapan ikan teri melimpah sehingga bisa meraup keuntungan peningkatan ekonomi. ANTARA/Mansur
Fenomena Ikan Laut Naik ke Daratan di Cianjur, Apa Penyebabnya?

Fenomena ikan laut naik ke daratan di Cianjur disebabkan oleh perubahan suhu air laut saat kemarau panjang.


Peringatan Indonesia Darurat dalam Wisuda UI dan Daerah Berpotensi Terdampak Tsunami di Cianjur di Top 3 Tekno

23 hari lalu

Tangkapan layar dari peristiwa seruan peringatan Indonesia Darurat di tengah Upacara Wisuda Mahasiswa Universitas Indonesia, Sabtu 24 Agustus 2024. YouTube
Peringatan Indonesia Darurat dalam Wisuda UI dan Daerah Berpotensi Terdampak Tsunami di Cianjur di Top 3 Tekno

Topik tentang seruan peringatan Indonesia darurat ikut mewarnai prosesi wisuda mahasiswa UI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Cianjur Identifikasi Tiga Daerah Berpotensi Terdampak Tsunami, Warga Diminta Waspada

24 hari lalu

Ilustrasi tsunami. afognak.org
Cianjur Identifikasi Tiga Daerah Berpotensi Terdampak Tsunami, Warga Diminta Waspada

BPBD Cianjur identifikasi tiga daerah yang berpotensi dilanda tsunami setinggi 18-26 meter ketika terjadi gempa 8,7 magnitudo.


Peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Cianjur, Momentum Perkuat Perlindungan Anak

54 hari lalu

Peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Cianjur yang didukung oelh Tempo Media Group dan sejumlah lembaga nonpemerintah. Dok. Istimewa
Peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Cianjur, Momentum Perkuat Perlindungan Anak

Acara HAN 2024 yang diselenggarakan oleh elemen masyarakat sipil dan pemerintah ini mengusung tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".


Jepang Bantu Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda di Cianjur Jawa Barat

56 hari lalu

Acara serah terima renovasi SD Darul Huda, Desa Gadog, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada 23 Juli 2024 oleh Pemerintah Jepang kepada Yayasan Darul Huda. Sumber: dokumen kedutaan besar Jepang di Jakarta
Jepang Bantu Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda di Cianjur Jawa Barat

Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda memberikan pendidikan gratis sejak 1973, namun bangunan sekolah terancam runtuh.