Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bergandeng Tangan untuk Pelestarian Mangrove dan Gambut

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Sebagai salah satu ekosistem penting, gambut dan mangrove menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang unik. Namun karena berbagai alasan, ekosistem gambut dan mangrove mengalami degradasi atau penurunan.

Indonesia memiliki luas ekosistem gambut sebesar 13,4 juta hektare dan ekosistem mangrove seluas 3,36 juta hektare. Pemerintah Indonesia melalui Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), berkomitmen melaksanakan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove untuk mencegah degradasi. Lembaga ini menerapkan strategi 3R untuk merestorasi gambut.

Kepala Kelompok Kerja Teknik Restorasi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Agus Yasin menjelaskan maksud 3R tersebut “Rewetting, revegetation, dan revitalization of livelihood.” Adapun untuk mangrove, pendekatannya menggunakan 3M, yakni Memulihkan, Meningkatkan, dan Mempertahankan.

Dari hasil analisis BRGM, kerusakan ekosistem gambut dan mangrove terjadi di Areal Penggunaan Lain (APL) ataupun di dalam kawasan hutan. Diketahui, lokasi ekosistem yang terdegradasi tidak memiliki keanekagaraman hayati tinggi atau kelimpahan spesies yang cukup.

BRGM bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemerintah daerah, dan sektor swasta telah melakukan upaya-upaya pemulihan atas ekosistem gambut dan mangrove. Salah satu tujuan pemulihan untuk pemenuhan target NDC Indonesia.

“Tentunya dengan areal yang sangat luas ini sudah banyak pemanfaatan-pemanfaatan baik di gambut maupun di mangrove. Jadi tantangannya adalah ketika kita ingin melakukan restorasi, tapi sebagian sudah ada pemanfaatan, sehingga kita harus mencari jalan tengah antara untuk restorasi maupun untuk pemanfaatan,” kata Agus saat menjadi pembicara dalam Indonesia Forest Forum dengan tema “Peran Gambut dan Mangrove dalam Mempertahankan Keanekaragaman Hayati di Indonesia Menuju ENDC” yang tayang di kanal YouTube Tempo.co, Selasa, 30 Mei 2023.

Dalam beberapa kasus, BRGM juga mempunyai pilihan untuk pemulihan ekosistem di kawasan konservasi seperti di beberapa taman nasional, suaka margasatwa. Agus mencontohkan Taman Margasatwa Padang Sugihan di Banyuasin, Sumatera Selatan. Ketika BRGM melakukan pemulihan ekosistem gambut, terjadi pergeseran habitat gajah. “Tadinya habitat gajah ada di utara namun setelah dilakukan restorasi gambut home range mulai sampai ke selatan.” Menurut dia, memang terdapat perubahan perilaku dari adanya upaya restorasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BRGM, menurut Agus, terus bekerja maksimal agar restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove benar-benar memiliki kontribusi terhadap target Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC).

Senior Program Director Yayasan Konservasi Indonesia, Fitri Hasibuan, menjelaskan nilai penting dari ekosistem mangrove dan gambut. Menurut dia, kedua ekosistem ini dikenal dengan ekosistem lahan basah atau wetland. oleh karena itu ekosistem ini memiliki keunikan dari sisi fungsinya termasuk fungsi dari habitat keanekaragaman hayati atau spesies sangat penting.

“Kita tahu kalau di ekosistem gambut banyak spesies penting yang critically endangered seperti orangutan, harimau sumatera, dan gajah,” kata dia. “Sementara di ekosistem mangrove kita juga menemukan spesies penting, contoh beberapa jenis ikan dan bekantan.”

Menurut Fitri, jasa ekosistem mangrove ataupun gambut sangat khusus yang tidak disediakan ekosistem-ekosistem lainnya, seperti hutan hujan di Indonesia.

Pakar Lingkungan Hidup Emil Salim, mengatakan Indonesia memiliki ekosistem yang berbeda-beda. “Maka ekosistem yang ada harus dipertahankan keasliannya. Bukan ekosistem Kalimantan diubah menjadi ekosistem Jawa,” kata mantan Menteri Lingkungan Hidup ini.

Emil menyerukan agar perlindungan gambut dan mangrove menjadi prioritas. Karena menurut dia, hutan gambut dan mangrove selain menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati, juga berfungsi sebagai penyerap dan penyimpan karbon. Kedua kawasan ini berkontribusi signifikan dalam mitigasi perubahan iklim. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

48 menit lalu

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

Bamsoet bersama keluarga menyelenggarakan prosesi pengajian dan siraman menggunakan adat Sunda untuk putri ke limanya, Saras Shintya Putri atau Cacha yang akan menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli atau Athalla, pada Sabtu, 20 April 2024.


Kabel yang Akibatkan Kecelakaan di Medan Dipastikan Bukan Milik Telkom

2 jam lalu

Kabel yang Akibatkan Kecelakaan di Medan Dipastikan Bukan Milik Telkom

Telkom berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik melalui perangkat dan aset-aset yang dimiliki.


Fatalitas Korban Laka Menurun di Periode PAM Lebaran 2024

2 jam lalu

Fatalitas Korban Laka Menurun di Periode PAM Lebaran 2024

Selama periode PAM Lebaran 2024, Jasa Raharja mencatat santunan yang diserahkan sejumlah Rp30,72 miliar, turun 6,88 persen dibandingkan periode PAM Lebaran tahun sebelumnya yang mencapai Rp32,98 miliar.


Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

2 jam lalu

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

Event akan melibatkan berbagai komunitas VW di Indonesia.


Tabungan Emas Pegadaian Bisa jadi Aset Masa Depan

3 jam lalu

Tabungan Emas Pegadaian Bisa jadi Aset Masa Depan

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Zulfan Adam mengatakan, jika ingin memiliki investasi jangka panjang dalam bentuk emas, Tabungan Emas Pegadaian bisa menjadi salah satu solusi.


Menteri PANRB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

3 jam lalu

Menteri PANRB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Saat ini Indonesia mengebut transformasi digital


BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

4 jam lalu

BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

Kegiatan tridharma perguruan tinggi dalam ketahanan pangan khususnya pengembangan Smart Farming 5.0 harus menyatukan keilmuan multidisipliner klaster ekonomi, pertanian dan teknik.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

4 jam lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Siap Kembangkan Sumut, Nikson Nababan Maju jadi Bacalon Gubernur

5 jam lalu

Siap Kembangkan Sumut, Nikson Nababan Maju jadi Bacalon Gubernur

Bupati dua periode Tapanuli Utara (Taput), Kanjeng Pangeran Raden Aryo Dr. Drs. Nikson Hasudungan Nababan, M.Si. Darmonagoro, siap kembangkan Sumatra Utara (Sumut) dengan maju sebagai bakal calon (bacalon) Gubernur Sumut.


Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy BINUS, Perkuat Pengembangan Talenta Digital Indonesia

5 jam lalu

Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy BINUS, Perkuat Pengembangan Talenta Digital Indonesia

CEO Apple, Tim Cook melakukan kunjungan ke Apple Developer Academy @BINUS sebagai bagian dari agenda pengembangan talenta digital di Indonesia.