Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ricuh PSHT - Brajamusti di Yogya: Korban Luka, soal Tersangka, hingga Pemicu Utama

image-gnews
PSHT atau Persaudaraan Setia Hati Terate. Foto : Istimea
PSHT atau Persaudaraan Setia Hati Terate. Foto : Istimea
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) membeberkan sejumlah temuan kasus bentrok yang melibatkan kelompok organisasi Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) dan kelompok suporter bola PSIM Yogyakarta, Brajamusti, di Kota Yogyakarta, Ahad petang, 4 Juni 2023. Tak ada korban jiwa dalam bentrok itu, melainkan menimbulkan korban luka-luka.

"Untuk korban luka-luka sejauh ini ada sembilan orang, namun kami masih melakukan pendataan apakah itu dari kelompok (yang ricuh) atau ada masyarakat lain," kata Direktur Reserse Kriminal Umun Polda DIY, Komisaris Besar Polisi Nuredy Irwansyah Putra di Yogyakarta, Senin, 5 Juni 2023.

Dalam peristiwa itu, kepolisian juga mengevakuasi sedikitnya 352 orang dari kelompok PSHT ke Markas Polda DIY. Mereka dievakuasi saat ricuh pecah di Jalan Taman Siswa. "Evakuasi itu untuk pengamanan agar massa tersebut tidak menjadi korban ataupun menjadi pelaku," kata dia.

Untuk kasus kericuhan itu masih dalam tahap penyelidikan. "Belum ada yang kami tetapkan sebagai tersangka," kata dia.

Adapun soal pemicu ricuh, Nuredy mengatakan hal itu berawal dari kejadian di kawasan Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, pada 28 Mei 2023. Saat itu terjadi penganiayaan yang dilakukan sedikitnya tiga orang yang diduga berasal dari kelompok Brajamusti kepada seorang anggota PSHT dengan senjata tajam. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiga orang itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Bantul pada akhir Mei atau tiga hari pasca kejadian. "Saat itu korban (PSHT) mencoba mengingatkan para tersangka (penganiayaan) yang sedang mengadakan pesta dangdutan agar mengecilkan musiknya karena waktu sudah malam," kata dia.

Namun para tersangka saat itu tidak terima dengan teguran korban dan melakukan pemukulan, hingga kejadian itu dilaporkan pada 28 Mei ke Polres Bantul.

Sedangkan dari ricuh massa di Kota Yogyakarta pada Ahad petang 4 Juni, sampai saat ini dari pihak masyarakat ataupun masing-masing kelompok belum ada yang membuat laporan ke kepolisian. Namun karena kejadian tersebut terjadi maka kepolisian membuat laporan polisi model A, yaitu ditemukan langsung oleh petugas dan saat ini masih penyelidikan.

Pilihan Editor: Pemerintah Masih Tunggu Undangan DPR RI untuk Bahas Bersama RUU Perampasan Aset

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penarikan Kendaraan Berbuntut Bentrokan Tiga Ormas di Bekasi, Kapolres: Satu Orang Tewas

3 jam lalu

Sebagian dari puluhan anggota ormas yang ditangkap usai bentrokan di Mustikajaya, Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Tempo/Adi Warrsono
Penarikan Kendaraan Berbuntut Bentrokan Tiga Ormas di Bekasi, Kapolres: Satu Orang Tewas

Bentrokan antar ormas dipicu penarikan sepeda motor oleh debt collector. Masing-masing lalu panggil rekannya anggota ormas.


Awal Mula Terjadinya Bentrokan Antar-Kelompok Ormas di Bekasi

6 jam lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Awal Mula Terjadinya Bentrokan Antar-Kelompok Ormas di Bekasi

Polisi menahan puluhan orang yang diduga terlibat dalam bentrokan antar-kelompok ormas di Bekasi. Begini kronologi kejadiannya menurut polisi.


Bentrokan Antar-Kelompok Ormas di Bekasi, Puluhan Orang Ditangkap Polisi

14 jam lalu

Ilustrasi bentrokan. shutterstock
Bentrokan Antar-Kelompok Ormas di Bekasi, Puluhan Orang Ditangkap Polisi

Bentrokan kelompok ormas di Bekasi itu dipicu penarikan kendaraan oleh debt collector.


Bagaimana Sikap NU dan Muhammadiyah soal Konflik di Pulau Rempang?

3 hari lalu

Polisi lengkap dengan peralatan anti huru hara menjaga aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau,  Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Bagaimana Sikap NU dan Muhammadiyah soal Konflik di Pulau Rempang?

Dua ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, angkat bicara soal konflik di Pulau Rempang.


Erick Thohir Usulkan Pembentukan Polisi Olahraga, Sudah Sampaikan ke Jokowi dan Kapolri

5 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (pssi.org)
Erick Thohir Usulkan Pembentukan Polisi Olahraga, Sudah Sampaikan ke Jokowi dan Kapolri

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menginginkan pembentukan polisi khusus olahraga untuk mengawal setiap pertandingan sepak bola.


Awal Musim Hujan DIY Mundur 30 Hari Dibandingkan Periode 30 Tahun Terakhir

6 hari lalu

Relawan membersihkan diri menggunakan air hasil percobaan pemompaan dari Gua Cikal, Gunungkidul, DI Yogyakarta, 15 Oktober 2020. Pendiri komunitas relawan Save Rescue Agus Fitriyanto Hidayat mengatakan saat ini timnya masih melakukan tes pemompaan air dari Gua Cikal untuk mengukur volume tampungan sumber mata air. Mereka berharap sumber-sumber air yang bisa di angkat ini dapat dimanfaatkan masyarakat dan menjadi solusi masalah kekeringan di Gunungkidul. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Awal Musim Hujan DIY Mundur 30 Hari Dibandingkan Periode 30 Tahun Terakhir

BMKG Yogyakarta menyebut Kabupaten Kulon Progo diprakirakan memasuki musim hujan lebih awal pada November 2023 dibanding wilayah lain di DIY.


KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

8 hari lalu

Beberapa anak SD berlarian keluar sekolah setelah adanya tembakan gas air mata ke sekolah. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

Sebelas anak dilarikan ke RSUD Batam karena terkena gas air mata saat bentrokan antara warga dan polisi terjadi di Pulau Rempang.


Satu Warga Rempang Dibebaskan, Polisi: Dia Hanya Merekam Kejadian, Tidak Lakukan Penyerangan

11 hari lalu

Kapolresta Barelang Kombes Pol. Nugroho Tri Nuryanto. ANTARA/Yude
Satu Warga Rempang Dibebaskan, Polisi: Dia Hanya Merekam Kejadian, Tidak Lakukan Penyerangan

Polresta Barelang menyebut satu orang warga Rempang dibebaskan karena tidak terbukti melakukan penyerangan ke petugas.


Bentrokan Aparat dengan Warga Pulau Rempang, IPW: Polri Jangan Tolak Fakta Adanya Korban

12 hari lalu

Warga bentrok dengan aparat gabungan dari beragam kesatuan dengan mengendarai 60 armada kendaraan saat berupaya masuk ke Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Riau. Twitter
Bentrokan Aparat dengan Warga Pulau Rempang, IPW: Polri Jangan Tolak Fakta Adanya Korban

Polri diminta tak membantah soal adanya korban luka termasuk anak-anak dalam bentrok antara warga Pulau Rempang dengan aparat keamanan.


Polisi Tetapkan 7 Warga Pulau Rempang sebagai Tersangka, Dari Nelayan hingga Petani

12 hari lalu

Kapolresta Barelang (Batam, Rempang, Galang) Kombes Pol. Nugroho Tri Nuryanto. Foto Yogi EKa Sahputra
Polisi Tetapkan 7 Warga Pulau Rempang sebagai Tersangka, Dari Nelayan hingga Petani

Polisi menyebut pascabentrokan dengan aparat gabungan, tujuh warga Pulau Rempang ditetapkan sebagai tersangka karena melawan petugas.