TEMPO.CO, Yogyakarta - Kecelakaan yang melibatkan bus wisata kembali terjadi. Kali ini, sebuah bus yang membawa 28 wisatawan asal Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terguling saat melintasi jalan menanjak di jalur pantai selatan Kabupaten Gunungkidul, Minggu 4 Juni 2023.
Kecelakaan tepatnya terjadi di Jalur Pantai Baron Kilometer 18, Tanjungsari, Gunungkidul, sekitar pukul 15.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dari kejadian itu.
"Dugaan sementara bus tak kuat saat menanjak, lalu mesin mati dan mundur ke belakang, sopir lalu banting setir ke kiri hingga akhirnya bus terguling," kata Kepala Kepolisian Sektor Tanjungsari Gunungkidul, Ajun Komisaris Polisi,Wawan Anggoro Minggu.
Wawan mengatakan bus bernomor polisi G 7306 OE tersebut sebenarnya baru saja meninggalkan kawasan Pantai Pulang Sawal atau Indrayanti dan hendak pulang ke Sleman melewati Jalan Pantai Baron-Wonosari. Bus membawa 21 penumpang dewasa dan tujuh anak-anak. Dua di antara penumpang bus itu sempat dilarikan ke RSUD Saptosari.
"Yang dibawa ke rumah sakit karena ada trauma, sedangkan penumpang 26 penumpang lainnya diantar pulang menggunakan bus lain," katanya.
"Kami mengimbau pengguna jalan lebih berhati-hati karena Jalan Pantai Baron memiliki banyak tanjakan dan tikungan tajam," kata dia.
Sebuah bus wisata asal Berbah, Sleman, DIY terguling saat melintasi jalan menanjak di Jalur Pantai Baron Kilometer 18, Tanjungsari, Gunungkidul, Minggu 4 Juni 2023. (FOTO/Istimewa)
Kejadian bus terguling di jalur pantai Gunungkidul ini hanya berselang tiga hari dari kejadian serupa yang terjadi pada Kamis 1 Juni 2023 lalu.
Saat itu, sebuah bus wisata yang mengangkut rombongan asal Malang Jawa Timur juga tiba tiba terguling saat melintas di jalur menanjak Jalan Pantai Ngobaran-Nguyahan, Saptosari, Gunungkidul.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun setidaknya ada tiga penumpang mengalami luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Bus asal Malang itu terguling karena tidak kuat melewati tanjakan kemudian mesin mati dan sopir tidak bisa mengendalikan laju bus sehinga mengakibatkan bus berjalan mundur sampai menabrak fondasi rumah warga dan terguling di jalan.