Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buron Kanada Diringkus di Bali, Pengacara Mengaku Kliennya Diperas Sebelum Ditangkap

image-gnews
Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri membenarkan berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Bali menangkap buron Interpol Warga Negara Asing asal Kanada di Bali. Polda Bali menangkap WN Kanada atas nama Stephane Gagnon, 50 tahun, pada 20 Mei 2023.

Penangkapan Stephane berdasarkan pada red notice control Nomor A-6452/8-2022 tertanggal 5 Agustus 2022. Stephane Gagnon merupakan buronan pemerintah Kanada karena diduga melakukan tindak pidana penipuan dan pemalsuan di Kanada

Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Krishna Murti mengatakan pihaknya mendapat informasi dari Kanada ada buronannya yang masuk ke Bali pada 2023. “Dari situ maka alamatnya bisa diketahui. Kita info ke Polda Bali dan ditangkap oleh Polda Bali,” kata Krishna saat dihubungi, Ahad, 4 Juni 2023.

Khrisna mengatakan Stephane memasuki wilayah Indonesia secara legal ketika belum terbit red notice. Polisi baru mendapat informasi red notice dari Kepolisian Kanada pada Februari lalu melalui Interpol. 

“Bahwa yang bersangkutan adalah buronan polisi Kanada lewat red notice tersebut. Alhasil, kami berkoordinasi dengan Polda Bali mencari dan akhirnya dapat menangkap yang bersangkutan,” kata Khrisna. 

Menurut Khrisna Divhub Inter menerjunkan tim ke Bali setelah berkoordinasi dengan Kanada. Divhub Inter dan Kanada sepakat untuk mendeportasi Stephane ke Kanada melalui Sydney, Australia, pada hari ini, Ahad, 4 Juni 2023.

Diperas Makelar Kasus?

Namun penangkapan ini diselimuti dugaan pemerasan yang dilakukan oleh makelar kasus dan diduga anggota Polri. Kuasa hukum Stephane, Maruli Harahap, mengatakan kliennya sempat mengirim ratusan juta kepada perantara (middleman) dan dibagikan ke anggota Polri. Uang itu, kata dia, sebagai imbalan janji kliennya tidak akan ditangkap. 

Maruli mengatakan kliennya didatangi perantara pada Februari lalu. Kepada Stephane, makelar kasus atau markus itu mengatakan Stephane akan ditangkap dalam 4-6 minggu ke depan. Sempat menghiraukannya, Stephane mengiyakan pemberian uang karena merasa terganggu.

“Karena merasa terganggu dan ingin agar tidak diganggu kembali, atas permintaan oknum-oknum tersebut, SG mengirimkan sejumlah uang sebesar Rp 750 juta, Rp 150 juta dan Rp 100 juta, kesemuannya dikirimkan melalui transfer,” kata Maruli saat dihubungi Tempo, Ahad, 4 Juni 2023.

Pada April, makelar kasus kembali meminta uang sebesar Rp 3 miliar agar tidak ditangkap. Namun Stephane mengabaikan mereka sampai kemudian ditangkap. Saat ditahan di rutan Polda Bali, makelar kasus kembali meminta Rp 3 miliar sebagai imbalan untuk dibebaskan. Tapi Stephane menolak.

Maruli menjelaskan uang itu ditransfer ke anggota di Divhub Inter Polri dan anggota
lainnya. Ia mengaku memiliki bukti transfer, percakapan, dan video antara makelar kasus dengan orang yang diduga anggota Divhub Inter Polri tersebut. 

Middleman ini bukan anggota, tapi waktu pertemuan pernah anggota itu datang. Dan chat antara mereka dengan anggota di screencap sama si middleman, ada di kita, bukti transfernya, nomor rekeningnya, nama dia pula,” kata Maruli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan telah melaporkan hal ini ke Propam Mabes Polri melalui surel dan membuat laporan tertulis ke depan. Namun ia berharap agar ekstradisi kliennya ditunda untuk membongkar kasus pemerasan ini. “Soalnya kalau sampai dia hilang, takutnya nanti prosesnya tidak bisa lanjut karena pelapornya dia, buktinya ada di dia. Kalau dia hilang siapa yang mau diperiksa sebagai saksi,” ujarnya.

Menanggapi tuduhan ini, Krishna menyarankan agar kuasa hukum Stephane melapor ke Propam Polri. Ia juga meminta agar mengungkap identitas pelaku apabila benar ada anggotanya dari Divhub Inter yang terlibat. Ia yakin anggotanya bersih dari tuduhan yang dialamatkan kepada anggotanya.

“Kalau saya lihat anggota saya seribu persen tidak yakin melakukan itu. Tanya sama lawyernya siapa yg melakukan itu,” kata Krishna.

Krishna juga menegaskan jika anggotanya tidak terlibat dalam penangkapan. Pasalnya, kata dia, anggota Divhub Inter tidak memiliki kewenangan menangkap atau menahan karena sifatnya harus berkoordinasi dengan tiap-tiap Polda.“Tidak mungkinlah, orang kita tidak punya kaki. Anggota kita yang Interpol itu sifatnya koordinatif,“ ujar Kadiv Hubinter tersebut.

Sarankan Lapor Propam

Sementara itu Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Stefanus Satake mengatakan penangkapan Stephane Gagnon sudah sesuai prosedur. Ia mengatakan dasar penangkapan sesuai dengan red notice control Nomor: A-6452/8-2022 tanggal 5 Agustus 2022. 

Kemudian, surat dari Kadiv Hubinter  Polri Nomor: R/347/V/HUM.4.4.9/2023/Divhubinter tanggal 19 Mei 2023 perihal permohonan penangkapan dan penahanan atas nama Stephane Gagnon. Lalu, Laporan Polisi Nomor: LP-A/9/V/2023/SPKT.DITKRIMUM/POLDA BALI tanggal 20 Mei 2023, Surat Perintah Penangkapan Nomor: SP.Kap/47/V/2023/Ditreskrimum tanggal 20 Mei 2023; dan Surat Perintah Penahanan Sementara Nomor: Sp. Han Sementara Nomor: SP.Han/46/V/2023/Ditreskrimum tanggal 20 Mei 2023.

Ia mengatakan belum mendapat informasi Stephane Gagnon akan dideportasi hari ini. “Polda Bali masih menunggu permintaan ekstradisi dari Pemerintah Kanada kepada pemerintah Republik Indonesia,” kata Stefanus saat dihubungi.

Terkait klaim pemerasan yang diduga melibatkan anggota Polri, Stefanus Satake menyarankan agar kuasa hukum melaporkan ke Propam Mabes Polri agar tuduhan ini tidak sekadar rumor. Ia mengatakan Polda Bali hanya meneruskan atau menindaklanjuti red notice yang diterima. “Apabila ada bukti rekening transfer silakan dilaporkan, jangan-jangan pelaku-pelaku ini cuma orang yang mengaku,” kata Stefanus.

Pilihan Editor: Petugas Imigrasi Tangkap Buronan Interpol di Bali

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembunuhan Pemimpin Sikh, India Cap Kanada Negara Berbahaya

9 jam lalu

Sebuah mural menampilkan gambar mendiang pemimpin Sikh Hardeep Singh Nijjar, yang dibunuh di halaman kuil Guru Nanak Sikh Gurdwara pada Juni 2023, di Surrey, British Columbia, Kanada 18 September 2023. REUTERS/Chris Helgren
Pembunuhan Pemimpin Sikh, India Cap Kanada Negara Berbahaya

India mendesak warga negaranya di Kanada, dan mereka yang berencana berkunjung, berhati-hati.


Pembunuhan Pemimpin Sikh, Justin Trudeau Pastikan Kanada Tak Bermaksud Provokasi

1 hari lalu

Sebuah poster di luar kuil Guru Nanak Sikh Gurdwara terlihat setelah pembunuhan pemimpin Sikh Hardeep Singh Nijjar di pekarangannya pada Juni 2023, di Surrey, British Columbia, Kanada 18 September 2023. REUTERS/Chris Helgren
Pembunuhan Pemimpin Sikh, Justin Trudeau Pastikan Kanada Tak Bermaksud Provokasi

Justin Trudeau mengatakan Kanada tidak bermaksud memprovokasi India dalam dugaannya terkait pembunuhan Hardeep Singh Nijjar.


Kanada Bekerja Sama dengan AS soal Kemungkinan Kaitan India dalam Pembunuhan Pemimpin Sikh

1 hari lalu

Sebuah mural menampilkan gambar mendiang pemimpin Sikh Hardeep Singh Nijjar, yang dibunuh di halaman kuil Guru Nanak Sikh Gurdwara pada Juni 2023, di Surrey, British Columbia, Kanada 18 September 2023. REUTERS/Chris Helgren
Kanada Bekerja Sama dengan AS soal Kemungkinan Kaitan India dalam Pembunuhan Pemimpin Sikh

Kanada disebut bekerja sama dengan AS untuk menelusuri kemungkinan kaitan India dengan pembunuhan Hardeep Singh Nijjar.


Khalistan, Gerakan Inilah Penyebab India-Kanada Berseteru

1 hari lalu

Sebuah tanda di luar kuil Guru Nanak Sikh Gurdwara terlihat setelah pembunuhan pemimpin Sikh Hardeep Singh Nijjar di pekarangannya pada Juni 2023, di Surrey, British Columbia, Kanada 18 September 2023. REUTERS/Chris Helgren
Khalistan, Gerakan Inilah Penyebab India-Kanada Berseteru

Hubungan India dan Kanada kian memanas gara-gara Gerakan Khalistan, yang menuntut kemerdekaan untuk orang-orang Sikh.


Balas Ottawa, India Minta Diplomat Kanada Tinggalkan Negaranya dalam 5 Hari

2 hari lalu

Sebuah mural menampilkan gambar mendiang pemimpin Sikh Hardeep Singh Nijjar, yang dibunuh di halaman kuil Guru Nanak Sikh Gurdwara pada Juni 2023, di Surrey, British Columbia, Kanada 18 September 2023. REUTERS/Chris Helgren
Balas Ottawa, India Minta Diplomat Kanada Tinggalkan Negaranya dalam 5 Hari

Diplomat Kanada diperintahkan untuk pergi beberapa jam setelah Ottawa mengusir diplomat India atas pembunuhan seorang separatis Sikh.


Kanada Duga India Terlibat dalam Pembunuhan Pemimpin Sikh, Hubungan Diplomatik Memanas

2 hari lalu

Sebuah poster di luar kuil Guru Nanak Sikh Gurdwara terlihat setelah pembunuhan pemimpin Sikh Hardeep Singh Nijjar di pekarangannya pada Juni 2023, di Surrey, British Columbia, Kanada 18 September 2023. REUTERS/Chris Helgren
Kanada Duga India Terlibat dalam Pembunuhan Pemimpin Sikh, Hubungan Diplomatik Memanas

Kanada menduga adanya keterlibatan Pemerintah India dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh, warga negara Kanada, pada Juni lalu.


Misi Perdamaian PBB, Kapolri Lepas Kontingen Garuda Bhayangkara yang Akan Bertugas di Republik Afrika Tengah

2 hari lalu

Upacara Pelepasan Garbha Satgas FPU 5 MINUSCA yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Selasa 19 September 2023. 140 Satgas FPU 5 Minusca yang dipimpin oleh AKBP Sofyan Arief, S.I.K., merupakan satuan tugas yang diproyeksikan sebagai penjaga perdamaian di Republik Afrika Tengah menggantikan Satuan Tugas FPU 4 Minusca yang saat ini tengah tinggal dan bertugas di Afrika Tengah, tepatnya di kota Bangui. TEMPO/Subekti.
Misi Perdamaian PBB, Kapolri Lepas Kontingen Garuda Bhayangkara yang Akan Bertugas di Republik Afrika Tengah

Kapolri melepas 140 anggotanya yang menjadi bagian dari Kontingen Garuda Bhayangkara untuk menjalani misi perdamaian PBB di Afrika Tengah.


Sindikat Pemerasan Modus Kencan Lewat Aplikasi Dibekuk Polsek Tamansari, Ancam Korban dengan Gunting

4 hari lalu

Ilustrasi kencan. Shutterstock.com
Sindikat Pemerasan Modus Kencan Lewat Aplikasi Dibekuk Polsek Tamansari, Ancam Korban dengan Gunting

Polisi juga melakukan tes urine terhadap para pelaku pemerasan modus kencan itu. Dua pemeras positif sabu.


Gara-gara Narendra Modi Tegur Justin Trudeau, Kanada Tunda Misi Dagang ke India

5 hari lalu

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara pada konferensi pers tentang undang-undang Pembatasan Senjata Api di House of Commons di Ottawa, Ontario, Kanada, 30 Mei 2022. Justin Trudeau mengatakan, RUU tersebut merupakan bagian dari upaya mengendalikan dan membatasi peredaran senjata api dan mainan seperti senjata di publik. REUTERS/Blair Gable
Gara-gara Narendra Modi Tegur Justin Trudeau, Kanada Tunda Misi Dagang ke India

Hubungan diplomatik Kanada dan India semakin tegang setelah Narendra Modi memarahi Justin Trudeau dalam KTT G20 di New Delhi.


Apa Jabatan Ferdy Sambo Saat Peristiwa Kopi Sianida Jessica Wongso?

10 hari lalu

Apa Jabatan Ferdy Sambo Saat Peristiwa Kopi Sianida Jessica Wongso?

Netflix buat film dokumenter kopi sianida Jessica Wongso. Apa peran dan jabatan Ferdy Sambo saat peristiwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin itu?