TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengatakan ada banyak hal bisa terjadi pada saat pemilihan presiden atau Pilpres 2024. "Ya dalam setiap kontestasi Pemilu apa pun bisa terjadi," kata dia dalam konferensi pers setelah peresmian rumah relawan di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 1 Juni 2023.
Ganjar mengatakan itu saat ditanya soal pernyataan Anies Baswedan yang menanggapi persoalan cawe-cawe Presiden Jokowi menjelang Pemilu 2024.
Gubernur Jawa Tengah itu mengingatkan bahwa ketika sudah melangkah menjadi bakal calon presiden, harus siap dengan segala isu yang menerpa.
"Jadi kalau sudah mau nyalon, jangan pernah takut pada isu apa pun," ujar dia.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan dirinya tak akan netral dalam Pilpres2024. Jokowi mengaku ikut cawe-cawe soal politik ini dengan alasan untuk kepentingan negara, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.
“Saya harus cawe-cawe,” kata presiden ketika berbincang-bincang dengan para pemimpin media massa di Istana Merdeka, Senin 29 Mei 2023.
Presiden menyatakan, keputusan ikut campur dalam urusan Pilpres dilakukan untuk negara dan bukan kepentingan praktis. Ia pun mengklaim aparatnya tidak akan salah menafsirkan pernyataannya untuk bertindak mendukung salah satu calon.
“Saya tidak sekasar itu dan saya tahu berpolitik yang baik,” kata Jokowi yang hadir pada saat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres), 21 April lalu.
Adapun Ganjar Pranowo mengatakan tidak adil jika mengartikan apa yang disampaikan Jokowi itu sebagai intervensi politik.
"Kalau cawe-cawe yang selama ini diartikan akan mengintervensi politik dalam arti keseluruhan yang kemudian menjadi tidak fair. Saya kira itu tidak akan terjadi," katanya.
Namun kata Ganjar, cawe-cawe yang dimaksud Jokowi sebagai kader partai tentu hal tersebut dapat dibenarkan. Pasalnya, kata Ganjar Jokowi punya hak politik.
"Jadi artinya kalau soal cawe-cawe sebagai kader partai, pasti beliau akan cawe-cawe karena punya hak politik," ucapnya.
Pilihan Editor: Soal Ekspor Pasir Laut, Oso Hanura: Banyak Daerah Ingin Pasir Lautnya Dikeruk