TEMPO.CO, Jakarta - Isu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengembalikan pemilihan umum (Pemilu) ke sistem proporsional tertutup mencuat ke permukaan serta menuai sorotan publik dan partai politik (parpol).
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP yang disebut mendukung pemilu dengan sistem proporsional tertutup itu buka suara. Begitu pula dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebagai mitra PDIP yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024, juga ikut merespons.
Diketahui, kedua parpol ini berbeda pandangan terkait sistem pemilu. PDIP mendukung sistem proporsional tertutup, sedangkan PPP mendukung sistem proposional terbuka. Meskipun PPP juga tidak menolak sistem proporsional tertutup.
Lantas, bagaimana komentar PDIP dan PPP terkait putusan MK nantinya soal Pemilu sistem proporsional tertutup? Berikut pernyataan kedua parpol yang dihimpun Tempo.
PDIP akan patuh pada putusan MK
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya berulang kali menegaskan sikap ihwal sistem proporsional tertutup. Alasannya tak lepas dari keleluasaan memilih kader yang dianggap siap dan matang.
"Proporsional tertutup yang mengedepankan aspek-aspek kualitas sebagai seorang leader dalam menjalankan fungsi legislasi anggaran dan pengawasan," kata Hasto usai pertemuan PDIP dan PPP di kantor DPP PPP, Jakarta, pada Senin kemarin, 29 Mei 2023.
Meski begitu, Hasto mengklaim PDIP selalu siap pemilu nantinya digelar secara terbuka maupun proporsional tertutup. “Meskipun PDIP berdasarkan aspek-aspek strategis mendorong mendorong proporsional tertutup," ucapnya.
Apa pun putusan MK nantinya, Hasto menyatakan PDIP akan patuh. Bahkan, kata Hasto, PDIP punya susunan calon legislatif dengan skema yang dipersiapkan untuk sistem proporsional terbuka.
Selanjutnya: PPP berharap MK memutus…