TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyambut positif soal namanya yang masuk dalam radar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu, pencalonan seseorang menjadi capres-cawapres merupakan hak partai.
"Tentu harus kita sambut dengan penuh kebersamaan, memperkuat persatuan, dan jika ada peluang untuk membangun bangsa dalam bingkai percepatan pembangunan ini tentunya sangat kita mendapatkan suatu kehormatan," kata Sandiaga di kawasan Jakarta Selatan, Jumat, 26 Mei 2023.
Menyiapkan diri
Meski baru wacana, Sandiaga menyebut dirinya harus menyiapkan diri seperti mendengarkan masukan dari para ulama dan kyai. Selain itu, Sandiaga menyebut sudah berkomunikasi dengan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono soal rencananya merapat ke partai tersebut.
"Saya sudah mendapatkan beberapa masukan, arahan, saya sampaikan juga wejangan dari para kyai karena saya baru saja roadshow di pesantren-pesantren di sekitar Madura dan Jawa Timur," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan sudah sepakat dengan Mardiono untuk bertemu dan melanjutkan pembicaraan. Dalam pertemuan selanjutnya, eks politikus Gerindra itu mengatakan bakal membahas hal ke tahapan yang lebih tinggi lagi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, Sandiaga Uno dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar masuk dalam 10 nama kandidat cawapres yang tengah dipertimbangkan untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Duet ini diperkuat dengan rencana Sandiaga masuk PPP yang sudah lebih dulu mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Sandiaga Uno Ceritakan Isi Pertemuannya dengan Plt Ketum PPP Mardiono Pekan Lalu