Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai duet Airlangga-Zulhas sebagai pasangan capres-cawapres merupakan pilihan yang rasional dan menjanjikan. Selain karena koalisi keduanya sudah menggenapi ambang batas pencalonan presiden, menurut Adi baik Golkar atau PAN bakal mendapatkan cottail effect di pemilu legislatif dari pencalonan keduanya di Pilpres.
Dari sisi kinerja, Adi menilai Airlangga-Zulhas juga dianggap klop dan saling melengkapi.
"Keduanya telah menunjukkan kerja yang baik di bidang ekonomi dalam pemerintahan. Tantangan pemerintahan ke depan adalah persoalan ekonomi," kata dia.
Saat ini total gabungan jumlah kursi PAN dan Golkar adalah 129 kursi atau 22,43 persen jumlah total kursi di parlemen. Partai Golkar memiliki total kursi parlemen 85 atau sebesar 14,78 persen. Sedangkan, PAN memiliki 44 kursi atau 7,65 persen jumlah total kursi di parlemen. Jumlah ini telah melampaui presidential threshold yang hanya menyaratkan suara 20 persen di parlemen.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Tanggapi PKB, Politikus Golkar Anggap Duet Prabowo - Airlangga Lebih Ideal