Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Emil Salim Pernah Ungkap Soeharto Ingin Mundur Pada 1993, Ini yang Membatalkannya

Bob Sadino, bercelana pendek, bertemu dengan Soeharto. Istimewa
Bob Sadino, bercelana pendek, bertemu dengan Soeharto. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Mei 1998, Presiden Kedua RI Soeharto menyatakan mundur dari jabatannya. Menurut salah satu orang kepercayaannya, The Smiling General itu sebenarnya sudah ingin lengser pada 1993. Lantas mengapa Soeharto tak mundur kala itu?

Gelagat Soeharto ingin mundur pada 1993 itu disampaikan oleh eks Menteri Lingkungan semasa Soeharto, Emil Salim. Hal ini diutarakan Emil saat menyampaikan kesan-kesan di acara Haul ke-3 Soeharto di Gedung Granadi, Jakarta, Kamis, 27 Januari 2011 silam.

“Tampaknya ada keinginan mundur tahun 1993 itu, “the end of the road”,” kata Emil.

Menurut Emil, suatu hari pada 1993, Soeharto memanggilnya ke Cendana. Saat itu, ungkap Emil, Soeharto bercerita panjang lebar soal budaya Jawa yang tidak dimengertinya. Setelah bercakap ngalor-ngidul, akhirnya tahulah Emil tujuan Soeharto. Jenderal yang Tersenyum itu mengabarkan dirinya tidak masuk lagi dalam kabinet 1993.

Mantan menteri negara pengawasan pembangunan dan lingkungan hidup ini justru mengaku senang dengan kabar tersebut. Emil mengaku lega melepas jabatan yang telah diembannya selama 25 tahun itu. Menurutnya menjadi menteri selama puluhan tahun membuatnya merasa bosan.

 “Saya plong. Saya bilang, Pak, 25 tahun jadi menteri ada kebosanan, kreativitas kita mati, jenuh. Istri ingin kembali normal. Karena jadi menteri tidak bisa makan dipinggir jalan, ada saja wartawan/ paparazi poto-poto. Kau tidak punya hidup sebagai manusia biasa,” ujarnya.

Siapa menyana, kejenuhan yang dirasakan Emil ternyata juga dirasakan Pak Harto. Kepada orang kepercayaannya itu, Soeharto mengaku lelah. Bahkan sama seperti Nyonya Emil, istri Presiden Kedua RI, Siti Hartinah, juga acap meminta suaminya mundur dari jabatan.

“Dia bilang, saya juga capek. Ibu Tien pun meminta berkali-kali saya juga lengser keprabon, mundur. Saya juga merasa sudah waktunya mengundurkan diri. Beliau cenderung ingin berhenti tahun 1993,” kata Emil menuturkan ulang perkataan Pak Harto kepadanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keinginan Soeharto hampir terwujud selang beberapa bulan setelah berbicara dengan Emil. Bahkan dia sempat memanggil Dewan Pembina Partai Golkar dan mengemukakan keinginannya tersebut. Tetapi ada yang meminta dilakukan survei dahulu apakah bijaksana Pak Harto berhenti pada waktu itu.

“Hasil survei membuktikan 92 persen meminta bapak tetap jadi presiden. Tapi saya kira 93 persen hati kecilnya ingin mundur, hanya saja ada kondisi teman-teman politiknya ngipas supaya terus (tetap jadi presiden),” ujarnya.

Soeharto juga diperkirakan bakal tak maju lagi alias menolak pencalonannya kembali sebagai presiden untuk periode keenam pada 1998. Perkiraan itu muncul setelah istrinya, Tien Soeharto meninggal dunia pada 28 April 1996. Perkiraan itu keliru. Soeharto kukuh menjabat lagi untuk periode 1998–2003.

Berbagai gejolak terjadi dalam negeri setelahnya. Di usia kepemimpinannya yang memasuki tahun ke-30an, Indonesia dilanda krisis moneter dan munculnya gerakan reformasi. Pemerintahannya juga dinilai otoriter oleh sejumlah pihak. Demonstrasi pada awal Mei 1998 oleh aktivis dan elemen masyarakat menyulut sejumlah tragedi. Soeharto akhirnya mundur.

Pilihan Editor: Soeharto Ternyata Pengin Lengser Sejak 1993

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pemilu 2024, Golkar Kota Semarang Targetkan Kenaikan Kursi 100 Persen

11 jam lalu

Rapat Koordinasi Partai Golkar Kota Semarang, di Semarang, Selasa (30/5/2023). (ANTARA/HO-Dok Golkar Semarang)
Pemilu 2024, Golkar Kota Semarang Targetkan Kenaikan Kursi 100 Persen

Golkar Semarang optimis bisa meraih 6 kursi pada Pemilu 2024. Naik dua kali lipat dari Pemilu 2019.


PDIP Tetap Ngotot Dukung Sistem Proporsional Tertutup, Ganjar Dulu Pernah Bilang Begini

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan dokumen didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Komaruddin Watubun dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022. Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun menyatakan pernyataan Ganjar telah menimbulkan multifasir di publik meskipun tak melanggar aturan partai . TEMPO/M Taufan Rengganis
PDIP Tetap Ngotot Dukung Sistem Proporsional Tertutup, Ganjar Dulu Pernah Bilang Begini

PDIP mengukuhkan posisinya tetap mendukung sistem proporsional tertutup di Pemilu 2024. Ganjar dulu pernah bicara ini. Apa alasannya?


FX Hadi Rudyatmo Bertemu Ketua DPD Golkar Solo Sekar Tanjung Singgung soal Koalisi

1 hari lalu

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo (kanan) dan Ketua DPD II Partai Golkar Solo, Sekar Tanjung saat bertemu di Girly Corner Solo, Rabu malam, 31 Mei 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
FX Hadi Rudyatmo Bertemu Ketua DPD Golkar Solo Sekar Tanjung Singgung soal Koalisi

Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Ketua DPD II Partai Golkar Kota Solo, Sekar Tanjung bertemu pada Rabu malam, 31 Mei 2023


PDIP dan Partai Golkar Solo Bertemu, FX Hadi Rudyatmo: Ini Sangat Penting

1 hari lalu

Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (tengah) bertemu dengan Ketua DPD II Partai Golkar, Sekar Tanjung (empat dari kiri) dan jajaran pengurus kedua parpol itu di Girly Corner Kota Solo, Rabu malam, 31 Mei 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
PDIP dan Partai Golkar Solo Bertemu, FX Hadi Rudyatmo: Ini Sangat Penting

FX Hadi Rudyatmo mengatakan silaturami PDIP dan Golkar Solo sangat penting. Apalagi pertemuan diadakan sebelum hari lahir Pancasila.


Alasan 8 Fraksi DPR Desak MK Tolak Pemilu Sistem Proporsional Tertutup

2 hari lalu

Pimpinan 8 Fraksi DPR RI memberikan keterangan pers terkait penolakan sistem proporsional tertutup pada pemilihan umum di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Sebanyak 8 Fraksi DPR RI yaitu Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, PKS, PAN, dan PPP menyatakan sikap menolak sistem pemilihan umum legislatif (pileg) kembali ke proporsional tertutup dan tetap menyatakan sikap agar tetap Pileg secara proporsional terbuka. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan 8 Fraksi DPR Desak MK Tolak Pemilu Sistem Proporsional Tertutup

Delapan fraksi di DPR menolak Pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup. Apa alasannya?


Pihak Terkait dalam Gugatan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Akan Datangi MK Hari Ini

2 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Pihak Terkait dalam Gugatan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Akan Datangi MK Hari Ini

Politikus Partai Golkar Derek Lupatty yang diwakili kuasa hukumnya sebagai pihak terkait dalam gugatan proporsional terbuka akan datangi MK hari ini


Ramai Para Penolak Sistem Proporsional Tertutup: 8 Fraksi DPR, SBY hingga PSI

2 hari lalu

Pimpinan 8 Fraksi DPR RI memberikan keterangan pers terkait penolakan sistem proporsional tertutup pada pemilihan umum di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Sebanyak 8 Fraksi DPR RI yaitu Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, PKS, PAN, dan PPP menyatakan sikap menolak sistem pemilihan umum legislatif (pileg) kembali ke proporsional tertutup dan tetap menyatakan sikap agar tetap Pileg secara proporsional terbuka. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ramai Para Penolak Sistem Proporsional Tertutup: 8 Fraksi DPR, SBY hingga PSI

Sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 kembali menjadi sorortan. Berikut para penolak proporsional tertutup, dari SBY , 8 Fraksi DPR hingga PSI


Polemik Sistem Proporsional Tertutup, 8 Fraksi DPR Desak MK Tak Kabulkan Gugatan Kader PDIP

3 hari lalu

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia bersama perwakilan 8 Fraksi DPR RI membacakan pernyataan sikap tentang sistem Pemilu di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2022. Delapan Fraksi di DPR RI yaitu Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, PKS, PAN, dan PPP menyatakan sikap menolak sistem pemilu proporsional tertutup. TEMPO/M Taufan Rengganis
Polemik Sistem Proporsional Tertutup, 8 Fraksi DPR Desak MK Tak Kabulkan Gugatan Kader PDIP

Delapan fraksi di DPR mendesak MK tak mengabulkan uji materi UU Pemilu. Mereka menolak Pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup.


Buntut Pernyataan Denny Indrayana Soal Putusan MK, 8 Fraksi DPR Berkumpul Sore Ini

3 hari lalu

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia bersama perwakilan 8 Fraksi DPR RI membacakan pernyataan sikap tentang sistem Pemilu di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2022. Delapan Fraksi di DPR RI yaitu Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, PKS, PAN, dan PPP menyatakan sikap menolak sistem pemilu proporsional tertutup. TEMPO/M Taufan Rengganis
Buntut Pernyataan Denny Indrayana Soal Putusan MK, 8 Fraksi DPR Berkumpul Sore Ini

Delapan fraksi DPR minus PDIP menggelar pertemuan membahas polemik bocornya putusan MK yang akan mengembalikan Pemilu 2024 tertutup.


3 Kesalahan Jokowi Soal Cawe-Cawe Pada Pilpres 2024 Versi Pengamat dari UNJ

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo berjalan bersama Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan saat menuju pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat 19 Mei 2023. Presiden Jokowi akan menghadiri acara KTT G7 di Hiroshima, Jepang. TEMPO/Subekti.
3 Kesalahan Jokowi Soal Cawe-Cawe Pada Pilpres 2024 Versi Pengamat dari UNJ

Presiden Jokowi dinilai melakukan tiga kesalahan pemikiran mendasar saat menyatakan tak akan netral pada Pemilu 2024.