Dalam perjalanannya untuk bertarung pada Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan menghadapi sejumlah hambatan. Misalnya ketika safari politik Anies di Aceh terhambat izin penggunaan tempat dari pemerintah setempat.
Selain itu, ada juga insiden perusakan baliho Anies oleh orang tak dikenal di Jember, Jawa Timur, pada awal bulan ini. Saat itu, acara Anies menyapa masyarakat di Jember berbarengan dengan acara calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo.
Partai NasDem, satu dari tiga partai pengusung Anies, juga dinilai dikucilkan dari koalisi pendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menjadi satu-satunya ketua umum partai pengusung koalisi yang tak diungan Presiden Jokowi ke Istana dalam pertemuan awal bulan lalu.
Sebelumnya, Anies Baswedan bahkan sempat disebut akan dijegal untuk maju pada Pilpres 2024 dengan mentersangkakannya dalam dugaan korupsi penyelenggaraan balapan Formula E. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri disebut sempat ingin memaksakan kasus ini segera dinaikkan ke tahap penyidikan meskipun belum ada alat bukti yang cukup.
IMA DINI SHAFIRA | M JULNIS FIRMANSYAH