TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno telah memberi sinyal akan bergabung dengan PPP. Soal kedekatan dengan PKS, Sandi mengaku akan tetap berhubungan baik walau nantinya berbeda koalisi.
Menurut Sandi, dirinya dan PKS memiliki hubungan baik. Sebabnya mereka pernah berjuang bersama pada Pilkada DKI Jakarta 2017. .
"Kami memiliki sejarah untuk berjuang bersama PKS, chemistry-nya sudah terbangun lama," kata Sandi usai ziarah di Makam Sunan Ampel Surabaya, Kamis, 25 Mei 2023.
Sandi juga mengatakan bahwa dirinya sering menghadiri agenda PKS akhir-akhir ini. Di situ, dia mengaku mendapat banyak masukan dari para petinggi PKS tentang harapan-harapan untuk Indonesia ke depan.
“Saya juga mengajak teman-teman di PKS untuk memikirkan percepatan pembangunan di Indonesia,” tutur dia.
Sandiaga berharap PKS tetap bisa berjuang bersama
Baca juga:
Sandi juga berharap PKS tetap bisa berjuang bersama dirinya. Meski nantinya Sandi tidak bergabung dalam koalisinya.
"Dan tentunya jika diberi keberkahan dan kemudahan, mudah-mudahan bisa berjuang bersama (dengan PKS)," tandasnya.
Sandiaga telah bertemu dengan Mardiono
Sebelumnya, Sandiaga Uno telah bertemu dengan Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, pada pekan lalu. Sandiaga menyatakan mereka telah membicarakan pemikiran hingga rencana ke depan.
"Saya juga sudah mendengar langsung dari beliau (Mardiono) soal tahapan-tahapan yang harus dilalui (untuk bergabung)," kata Sandi.
Meskipun demikian, dia menyatakan masih belum memutuskan kapan akan bergabung dengan partai berlambang Ka'bah tersebut.
PPP sendiri secara terbuka menyatakan menyiapkan Sandi menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo. PPP juga telah mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut. Selain Sandi, PPP juga menyiapkan nama imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
Sandi juga dilirik PKS untuk jadi pendamping Anies
Selain PPP, nama Sandi juga masuk dalam radar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi pendamping eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024. PKS telah mendeklarasikan dukungannya kepada Anies sebagai Capres bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat.
Belakangan Sandiaga Uno juga sempat menunjukkan kemesraaan bersama PKS. Dia sempat menyatakan kangen bekerjasama dengan PKS seperti saat partai tersebut mengusungnya bersama Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017.