TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Bogor, hari ini Kamis 25 Mei 2023. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan persamuhan antara Prabowo dengan Jokowi adalah hal biasa.
Musababnya, kata dia, Prabowo adalah Menhan yang bertugas sebagai pembantu Presiden. Sehingga, Prabowo kerap dipanggil dan bertemu dengan Jokowi.
“Pertemuan siang ini adalah hal biasa. Pertemuan antara Presiden dan pembantu Presiden, tentu Pak Prabowo kerap dipanggil dan harus melaporkan program yang dijalankan,” kata Dasco di Gedung DPR RI, Kamis, 25 Mei 2023.
Dasco mengaku tak tahu-menahu jika pemanggilan Prabowo oleh Jokowi berhubungan dengan elektabilitas Menhan tersebut yang belakangan ini moncer. Pun dengan kabar arah dukungan Jokowi ke Prabowo.
Menurut dia, pertemuan Prabowo dengan Jokowi murni urusan pekerjaan. “Yang pasti hari ini dalam rangka pekerjaan antara Presiden dengan Menteri,” kata Wakil Ketua DPR RI tersebut.
Dalam survei teranyar Litbang Kompas, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalip elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam survei itu, Prabowo unggul dengan elektabilitas 24,5 persen, lalu Ganjar 22,8 persen, dan Anies Baswedan yang semakin tertinggal jauh dengan elektabilitas hanya 13,6 persen
Elektabilitas Prabowo ini meningkat hingga 6,4 persen dibanding survei Januari 2023 yang berada di angka 18,1 persen. Sementara Ganjar mengalami penurunan elektabilitas sebesar 2,5 persen dari 25,3 persen pada Januari 2023. Lalu untuk perolehan suara Anies nyaris tak berubah dari hasil survei sebelumnya sebesar 13,1 persen atau hanya naik 0,5 persen.
Meningkatnya elektabilitas Prabowo hingga bisa menyalip Ganjar ini merupakan yang pertama kalinya. Pada survei Oktober 2022, elektabilitas Prabowo masih di bawah Ganjar.