TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi tak menampik isu merajalelanya mafia di Indonesia seperti yang disinggung oleh bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. Menurut Viva, masalah mafia-mafia seperti yang diungkap Anies merupakan masalah klasik yang sudah ada sejak awal demokrasi lahir.
"Sejak jaman pemerintahan demokrasi dilahirkan, praktek untuk penyimpangan kekuasaan itu selalu hadir," kata Viva saat dihubungi, Selasa, 23 Mei 2023. "Praktek mafia itu menjadi virus demokrasi," ujarnya.
Pemerintah berkomitmen berantas mafia
Viva juga tak memungkiri praktek mafia tersebut eksis di Indonesia. Meskipun demikian, dia memastikan pemerintahan Presiden Jokowi tak tinggal diam. Dia menyatakan bahwa pemerintah saat ini memiliki komitmen tersendiri dalam memberantas praktek tersebut.
"Tapi kita bersyukur bahwa pemerintahan Jokowi secara tegas memberantas praktek penyimpangan kekuasaan itu, dan dihukum," kata Viva. "Itu bukti komitmen pemerintah untuk menciptakan clean government and good governance."
Sebelumnya, Anies Baswedan menyinggung soal mafia dalam acara Sapa Relawan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 21 Mei 2023. Dia menyebut para mafia itu memberikan ketidakpastian.
"Begitu banyak mafia-mafia yang hadir memberikan kita memiliki ketidakpastian," ucap Anies dihadapan ribuan relawannya.
Tak berselang kemudian, Anies menyebutkan beberapa mafia yang diketahuinya. Mulai dari mafia ketenagakerjaan seperti yang menimpa pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Ketika kita bicara migran banyak dari mereka yang sistemnya dikuasai oleh mafia-mafia PMI yang mereka berangkat kerja keras dengan ujungnya pulang tidak mendapatkan yang selayaknya," kata dia.
Mafia UMKM hingga mafia bansos dan BTS
Bakal Calon presiden yang diusung oleh Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera itu juga menyinggung keberadaan mafia-mafia Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kompleks.
"Mafia- mafia ini berderet, ada yang urusan mafia tanah, mafia parkir, mafia kesehatan, mafia perumahan," kata dia.
Selain itu, Anies Baswedan juga menyebut soal keberadaan mafia Pemilu, mafia bansos juga masalah BTS yang anyar ini termasuk mafia proyek pemerintah.
"Seluruh mafia ini harus kita bereskan, republik ini tidak akan bisa maju bila kita membiarkan mafia-mafia itu merajalela di negeri ini termasuk proyek pemerintah ketika kita melihat ada kasus-kasus termasuk kemarin mafia BTS," ucapnya.
Sebagai informasi, PAN bukan bagian dari Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sempat memberikan sinyal dukungan kepada Ganjar Pranowo. Akan tetapi hingga saat ini belum menentukan pilihan siapa Capres yang akan mereka usung.