TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengafirmasi pernyataan Ketua DPP Puan Maharani yang membenarkan nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno masuk bursa bakal calon wakil presiden 2024. Selain Sandiaga, Puan turut mengamini nama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar sebagai salah satu sosok dari 10 nama bacawapres yang dipertimbangkan mendampingi Ganjar Pranowo.
Hasto menyatakan nama-nama yang disebut Puan sudah benar. Dia menyatakan bahwa Puan memang mendapatkan mandat dari partainya untuk terus melakukan komunikasi politik.
“Ya. Mbak Puan kan memang juga punya tugas untuk melakukan komunikasi politik,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Senin, 22 Mei 2023.
Kendati PDIP bisa mengusung pasangan sendiri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, namun Hasto menyatakan sosok cawapres bakal digodok bersama partai koalisi. Saat ini, PDIP telah bekerja sama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Kemudian nanti akan ada beberapa partai yang akan bergabung,” kata dia.
Puan dan Megawati bicara soal Bacawapres
Sebelumnya, Puan Maharani membenarkan nama Sandiaga Uno dan Nasaruddin Umar yang dipertimbangkan partainya untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Selain keduanya, dia menyatakan ada beberapa nama lainnya yang juga dipertimbangkan.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut sudah mengantongi 10 nama cawapres bagi Ganjar Pranowo. Nantinya, nama tersebut bakal dikerucutkan melalui kontemplasi, seperti yang dilakukannya saat hendak mengusung Ganjar sebagai bakal capres.
“Banyak kok, saya sudah punya di sini. Berapa, tuh, 10 apa lebih. Ya nanti kan mengerucut sendiri. Tetapi oleh pikiran saya,” kata Megawati usai bertemu dengan PPP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 30 April 2023.
Oleh sebab itu, Megawati meminta masyarakat untuk bersabar menanti sosok pendamping Ganjar. Tak hanya cawapres yang berjajar, Megawati mengaku gerbong partainya juga sudah banyak yang antri.
Ibarat kereta, Megawati menyebut yang tadinya satu gerbong, kini sudah banyak gerbong lain yang hendak turut.
“Saya umpamakan gerbongnya 20 saja, itu sudah penuh sesak, yang mau ikut banyak banget. Cuman banyak yang malu-malu kucing,” kata bekas Presiden RI ke-lima tersebut.
Selanjutnya, Megawati minta masyarakat sabar menunggu pendamping Ganjar