TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mewanti-wanti masyarakat agar tidak terjebak dengan tiket palsu Coldplay yang kini tengah marak. Menurut Sandiaga, tingginya antusiame masyarakat membuat beberapa pihak tak bertanggung jawab melakukan penipuan.
"Saya pun menyampaikan kepada semua masyarakat agar berhati-hati untuk tidak terjebak dengan tiket palsu dan memastikan sumber yang valid," kata Sandiaga Uno di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 22 Mei 2023.
Selain meminta masyarakat berhati-hati dengan tiket palsu, Sandiaga juga mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan pinjaman online atau pinjol untuk membeli tiket Coldplay. Menurut dia, masyarakat harus mengukur kemampuan finansial jika ingin menyaksikan konser tersebut.
"Karena itu banyak nanti tidak bisa membayar dan akhirnya bermasalah di kemudian hari. Jadi, kalau tidak sanggup menonton, jangan dipaksakan dan bisa menikmati mungkin konser-konser pelaku ekonomi kreatif dalam negeri," kata Sandiaga.
Pendapatan dari konser internasional diperkirakan capai Rp162 triliun
Sandiaga menyebut tingkat antusiame masyarakat menonton grup band asal Inggris itu sangat tinggi. Bahkan, saat generale sale tiket dibuka ada 1,7 juta peminat dan pre sale mencapai 1,5 juta orang.
Sandiaga menyebut dari jutaan orang tersebut, sebanyak 20 di antaranya merupakan wisatawan mancanegara.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan tahun ini Indonesia bakal mengadakan 3.000 event. Ribuan event tersebut, menurut Sandiaga, bakal membuat target pemasukan 2023 dari sektor konser internasional sebesar Rp162 triliun atau USD 10 miliar dapat tercapai.
"Ini akan membuka peluang usaha dan target penciptaan lapangan kerja di parekraf sejumlah 4,4 juta lapangan kerja bisa tercapai, kami sangat yakin," kata Sandiaga.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Cuitan Netizen Soal Keluhan Tiket Konser Coldplay di Twitter, Galau Belum Bisa Nonton