INFO NASIONAL – Kota Mojokerto meraih Juara Satu Penghargaan Kota Terinovatif dalam Innovative Government Award (IGA) 2022. Pemerintah Kota Mojokerto menempuh perjalanan yang cukup panjang hingga akhirnya mencapai posisi teratas dalam Innovative Government Award yang diselenggarakan setiap tahun oleh Kementerian Dalam Negeri.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, pencapaian ini bukanlah final dari segala upaya kreatif dan inovatif, serta jangan jemawa. "Apresiasi ini menjadi cambuk semangat bagi kita semua agar semakin bertambah banyak ide-ide kreatif, solutif, dan aplikatif yang bermunculan di tahun-tahun mendatang," kata wali kota yang biasa disapa Ning Ita, ini.
Sebelum menduduki peringkat satu Innovative Government Award, Kota Mojokerto berada pada posisi ke-327 pada tahun 2019. Ika Puspitasari yang dilantik menjadi Wali Kota Mojokerto pada 8 Desember 2018 ini berupaya mendorong kreativitas dan inovasi, khususnya di bidang pelayanan masyarakat.
Setahun berselang, peringkat Kota Mojokerto dalam proses penyaringan Innovative Government Award langsung melonjak pada posisi ke-42 di 2020. Dan pada 2021, naik lagi ke peringkat ke-7, hingga mancapai kedudukan teratas pada 2022.
Berbagai proses tahapan penilaian telah dilewati. mulai dari penilaian berkas, presentasi yang langsung dilakukan oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, hingga validasi di lapangan oleh tim ahli Kementerian Dalam Negeri. Inovasi Gempa Genting dan Brantas Tuntas menjadi unggulan dari Kota Mojokerto.
Gempa Genting adalah singkatan dari Segenggam Sampah Gawe Stunting. Inovasi ini mencakup tiga bidang sekaligus, yakni kesehatan, ketahanan pangan, dan lingkungan. Melalui Gempa Genting, masyarakat tergerak untuk mengelola sampah organik yang dihasilkan rumah tangga dan pada akhirnya digunakan untuk menekan angka stunting.
Contoh, masyarakat wajib membawa sampah organik jika hendak mengurus berbagai keperluan di kelurahan. Sampah tersebut diserahkan kepada petugas untuk pakan ulat maggot. Ulat itu kemudian menjadi pakan ikan yang dibudidayakan oleh Kelompok Usaha Bersama atau KUBE milik masyarakat.
Setiap Jumat, hasil panen budidaya ikan lantas diberikan kepada keluarga yang memiliki anak stunting di lingkungan kelurahan tersebut. Walhasil, melalui inovasi Gempa Genting, angka stunting di Kota Mojokerto turun dari 9,04 persen pada 2019 menjadi 4,08 persen di 2022 atau berada pada posisi kedua terendah nasional.
Adapun Brantas Tuntas dengan lingkup pendidikan membuka peran aktif sekolah bersama orang tua siswa. Inovasi "Berita Anak Terkini, Orang Tua Nyaman, Tenang, dan Puas" yang berbasis website dan aplikasi Android tersebut memiliki enam fitur utama, yaitu Kehadiran, Penilaian, Kegiatan, Konsultasi, Diskusi, dan Galeri. Fitur-fitur yang dikelola oleh sekolah itu berisi kegiatan siswa di bidang akademik dan non-akademik.
"Dengan begitu, orangtua tidak perlu khawatir apakah anak-anak mereka masuk kelas, mengikuti ekstrakurikuler, atau membolos. Semua bisa dipantau," kata Ning Ita yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kota Mojokerto periode 2022–2027. "Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selalu bersinergi melahirkan beragam inovasi untuk pembangunan di Kota Mojokerto."
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan sekarang iklim inovasi di instansi pemerintah, termasuk pemerintah daerah, sudah terbuka luas. Para kepala daerah beserta jajarannya, menurut dia, punya ruang untuk bermanuver mengembangkan potensi sesuai kreativitas masing-masing.
"Berbagai inovasi di daerah mampu mendongkrak perekonomian negara dan kesejahteraan masyarakat," kata Tito. Artinya, dia melanjutkan, inovasi menjadi sesuatu yang harus terus didorong dalam sistem pemerintahan. (*)