TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan rombongan bakal kembali melanjutkan kegiatan kunjungan kerja hari ketiga di Hiroshima, Jepang, pada Ahad, 21 Mei 2023. Rencananya, Kepala Negara akan mengunjungi Hiroshima Peace Memorial Park yang menjadi salah satu agenda dalam rangkaian KTT G7 Outreach.
"Setelahnya, Ibu Iriana akan menghadiri program bagi para pendamping negara mitra KTT G7 Outreach. Sedangkan Presiden Jokowi akan langsung menuju Hotel Grand Prince Hiroshima untuk melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara sahabat," bunyi keterangan pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Ahad, 21 Mei 2023.
Selain pertemuan bilateral, Jokowi juga diagendakan untuk menghadiri Sesi Kerja Mitra G7. Setelah rangkaian acara tersebut, Jokowi akan menghadiri pertemuan dengan kalangan bisnis dan investor Jepang di Hotel Rihga Royal Hiroshima.
Jokowi dan rombongan direncanakan akan bertolak kembali ke Tanah Air pada sore hari melalui Bandara Internasional Hiroshima dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Dengar suara negara berkembang
Dalam perhelatan KTT G7, Jokowi membawa sejumlah isu dalam pertemuan. Organisasi G7 ini berisi negara maju di dunia, mulai dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Jokowi datang sebagai tamu di pertemuan tersebut karena ada undangan dari Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Salah satunya Jokowi ingin membawa suara dari negara-negara selatan dalam forum ini. Negara selatan yang dimaksud yaitu negara-negara berkembang yang posisinya berada di wilayah selatan.
"Intinya negara-negara berkembang harus didengarkan, bukan hanya negara-negara maju dan negara-negara besar saja, keinginan kami kira-kira itu," kata Jokowi dalam keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 19 Mei 2023, sebelum berangkat ke Jepang.
Selain itu, sejumlah isu yang kemarin dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN di Bali, juga ingin dibawa Jokowi. "Suara di ASEAN beberapa poin juga akan kami sampaikan di G7, mungkin yang berkaitan Myanmar misalnya," kata Jokowi.
Sebelum ke Jepang, Jokowi juga sudah mengikuti KTT G7 di Elmau, Jerman, tahun lalu. Kala itu, ajang KTT di Jerman ini diwarnai oleh persaingan antara negara barat di G7 dan Cina.
Pilihan Editor: Menuju 25 Tahun Reformasi : Hilangnya Republikanisme dan Jalan Perubahan