TEMPO.CO, Surabaya - Pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani mengunjungi kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur di Surabaya, Sabtu, 20 Mei 2023. Kedatangan suami artis Mulan Jemeela itu menarik perhatian karena hubungannya dengan NU Jatim sempat renggang pada Pemilu 2019 lalu.
Ia yang waktu itu mendukung pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno pernah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Surabaya pada 2018 dalam perkara ujaran kebencian karena menyebutkan kata-kata ‘idiot.’ Ucapan tersebut dilontarkan mengomentari unjuk rasa di Jalan Tunjungan Surabaya. Kala itu Dhani berada di Hotel Majapahit dan dihadang pengunjuk rasa dari Elemen Aksi Bela NKRI. Massa tak setuju Ahmad Dhani dkk mendeklarasikan #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan Surabaya.
Dhani berujar kedatangannya ke PWNU Jatim dalam rangka silaturahmi. Menurutnya ia punya hubungan dekat dengan NU Jatim jauh sebelum unjuk rasa 212 di Jakarta. Namun, kata dia, hubungannya dengan NU merenggang sejak 2016.
“Saya dekat dengan NU banyak saksinya. Jadi saya silarurahmi ke NU itu bukan hari ini saja, atau misalnya dibilang politis, itu jauh,” tutur Ahmad Dhani.
Ia berujar hubungan dekatnya dengan NU dimulai sejak 1998 atau ketika KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) masih ada. Dhani mengatakan pernah mengunjungi Pondok Pesantren Genggong, Probolinggo pada 2000.
“Silaturahmi saya dengan NU dimulai sejak tahun 1998 dengan Gus Durnya. Saya senang sekali PWNU bisa terbuka, berarti ingin menerima kritik dan lain-lain,” kata ayah selebritas Al, El dan Dul itu.
Ahmad Dhani mengaku menyampaikan kritik dan masukan ke PWNU Jatim, antara lain jangan ada seorang kiai yang bicara seolah-olah NU paling benar. Menurut dia hal itu akan menyakiti dan memarginalkan golongan Islam yang lain. “Kalau ingin menjalin silaturahmi kita harus rendah hati, merangkul semua organisasi Islam, baik yang besar maupun yang kecil” tuturnya politikus Partai Gerindra itu.
Ia mengatakan dipecat NU pada 2016. Kalau pun sekarang dirangkul lagi, Dhani mengaku senang. “Saya dipecat senang, dirangkul senang. Intinya NU itu kan saudara, kalau pun pernah berantem ya tetap saudara. Mungkin (saya) mau dibaiat lagi,” kata dia disusul tertawa lebar.
Wakil Ketua PWNU Jatim Abdussalam Shohib mengatakan sengaja minta kritik dan masukan dari Ahmad Dhani selaku tokoh yang punya banyak penggemar agar nilai-nilai NU dapat diserap oleh kalangan milenial. Menurut Gus Salam -sapaan akrab Abdussalam Shohib- banyak diskusi yang dibahas dengan Ahmad Dhani dalam pertemuan sekitar satu jam itu.
“Kami duduk bersama, judulnya ngopi cinta. Ada banyak masukan-masukan yang konstruktif yang disampaikan oleh Mas Ahmad Dhani,” kata Gus Salam yang juga pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Kabupaten Jombang ini pada Tempo.
Pilihan Editor: Pernah Dukung Prabowo, Gerindra Buka Pintu untuk Ahmad Dhani