TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat menanggapi soal tak naiknya elektabilitas calon presiden (Capres) yang akan mereka usung, Anies Baswedan, dalam beberapa bulan terakhir. Sejumlah lembaga survei menyebutkan elektabilitas Anies cenderung stagnan ketimbang dua pesaingnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Juru Bicara Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyatakan tak khawatir dengan hasil sejumlah lembaga survei itu. Menurut dia, mereka masih memiliki waktu yang panjang untuk mendongkrak elektabilitas Anies hingga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 digelar pada Februari 2024.
Dia menganalogikan Pilpres 2024 seperti lari marathon. Menurut dia, dalam lari marathon, seseorang harus pintar-pintar menjaga tenaga sambil mempertahankan kecepatan.
"Kontestasi Pilpres 2024 ini bagaikan lari marathon. Bukan lari jarak dekat yang harus buru-buru dan semua sudah bisa terbaca dalam waktu singkat," katanya saat dihubungi, Sabtu, 20 Mei 2023.
"Ada yang di awal terlihat berlari kencang dan berada di depan, tapi di tengah-tengah bisa kehabisan napas," ucapnya.
Herzaky mengatakan Demokrat menyadari betapa pentingnya ketepatan waktu untuk mengerahkan sumber daya yang ada.
"Mesti pas betul pengaturan tenaga, waktu, sumber daya kita, seperti kata Ketum kami, Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," ujarnya.
Optimis Anies akan berlari kencang hingga finish
Herzaky pun optimis, Anies Baswedan nantinya akan memacu diri dan berlari kencang hingga finish. Dia pun tak khawatir Capres yang mereka usung bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tertinggal jauh. Pasalnya, menurut dia, Anies saat ini masih berada di rombongan terdepan, meskipun tak berada di posisi paling depan.
"Dan, mencapai peak performance (performa puncak) pada 14 Februari 2024," katanya .
Ketika ditanyai soal strategi koalisi, Herzaky menanggapi untuk menunggu tanggal eksekusinya. Pihaknya saat ini tidak mungkin membeberkan strategi ketenangan.
"Namanya strategi, tentu tidak akan diumbar di depan semuanya. Akan ada kejutan-kejutan dari Koalisi Perubahan ke depannya," ucapnya.
Herzaky berharap semua pihak banyak berdoa agar mereka teguh memperjuangkan perubahan dan perbaikan melalui kontestasi Pemilu 2024.
"Apalagi, makin ke sini, makin deras gangguannya. Doakan kita tetap istiqomah. Memperjuangkan perubahan dan perbaikan," katanya.
Selanjutnya, sejumlah survei sebut elektabilitas Anies stagnan bahkan cenderung turun