TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan belum memutuskan akan bergabung ke partai apa setelah keluar dari Partai Gerindra. Meski demikian, Sandiaga mengaku rutin berkomunikasi dengan Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.
“Banyak sekali pembicaraan dengan para pihak, tapi yang paling intens dengan PPP,” kata Sandiaga saat mengunjungi Magelang, Jumat, 19 Mei 2023.
Sandi mengatakan sudah menjadwalkan pertemuan dengan Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. Menurut dia, pertemuan tersebut akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
“Saya lagi menunggu waktu bertemu dengan Pak Ketua Umum, Insya Allah dalam waktu beberapa hari ke dapan saya akan bertemu,” tutur dia.
Sandiaga keluar dari Gerindra, tapi belum tentukan akan ke mana
Sandiaga resmi hengkang dari Partai Gerindra pada akhir April 2023. Sandiaga menitipkan surat pengunduran dirinya melalui Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco pada saat perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah. Dalam surat itu, Sandiaga berkata mencurahkan isi hatinya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sebelum dia keluar dari Gerindra, Sandiaga telah menunjukkan kemesraan dengan PPP. Dia kerap menghadiri acara partai berlambang Ka'bah itu di berbagai daerah. PPP pun telah secara terang terangan menyatakan siap mengajukan Sandiaga sebagai calon wakil presiden.
Meskipun demikian, Sandiaga tak langsung menyatakan akan bergabung dengan PPP selepas dia keluar dari Gerindra. Sandiaga menyatakan akan berkontemplasi terlebih dahulu untuk menentukan pilihannya. Padahal PPP telah terang-terangan menyatakan siap untuk mengusung namanya sebagai Cawapres bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Sandiaga tunjukkan kemesraan dengan PKS
Akan tetapi, belakangan Sandiaga juga muncul dalam acara Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS merupakan partai yang mengusung Sandiaga saat maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Salah satu acara PKS yang dihadiri Sandiaga adalah bazar sembako murah di Bekasi.
Sandiaga mengatakan masih memilih partai yang bisa menampung visi-misinya dalam hal kenegaraan. Dia mengatakan membutuhkan partai yang fokus pada percepatan pembangunan. Dia berharap partai politik dapat bekerja sama untuk menangkap aspirasi masyarakat untuk kemajuan Indonesia.
“Konsepnya adalah mencari titik percepatan pembangunan, konsep ini nantinya akan saya sampaikan, mudah-mudahan partai politik bisa bekerja sama dalam menangkap aspirasi masyarakat dan menghadirkan solusi untuk kemajuan Indonesia ke depan,” kata dia.
Sandiaga Uno juga sempat menyatakan ingin kembali bekerja sama dengan PKS seperti saat Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berhasil meraih kemenangan atas pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni serta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.