INFO NASIONAL - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengunjungi pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) PT Karyadibya Mahardhika yang berlokasi di Desa Pelem, Kecamatan Pare, pada Selasa, 16 Mei 2023.
Di tempat tersebut, bupati yang akrab disapa Mas Dhito masuk ke ruang produksi dan menyapa ribuan pekerja. Selain melihat-lihat proses produksi hingga pengemasan, ia sempat menjajal membuat rokok sendiri.
Pabrik SKT yang berdiri di Kecamatan Pare itu menyerap 1.467 tenaga kerja yang mayoritas perempuan dengan sistem kerja padat karya. Pabrik tersebut merupakan relokasi dari pabrik lama yang berada di Desa Bendo, Kecamatan Pare.
"Saya cuma titip pesan satu untuk SKT, BPJS Kesehatan sama BPJS ketenagakerjaannya," kata Mas Dhito kepada pekerja dan jajaran direksi perusahaan. Jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan menjadi hak setiap tenaga kerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Untuk itu, Mas Dhito meminta perusahaan mengecek bilamana ada karyawannya yang belum tercover jaminan sosial itu.
"Tolong dicek, jaminan kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan itu sudah mencakup seluruh pegawainya atau belum, kalau belum disegerakan," ucapnya. Mas Dhito mengaku pihaknya sangat mendukung segala bentuk investasi dan perkembangan industri di Kabupaten Kediri, selama masyarakat bisa bekerja.
Dalam kunjungannya itu, Mas Dhito juga memberikan waktu bagi para pekerja untuk menyampaikan keluhannya. Tak hanya itu, orang nomor satu di Kabupaten Kediri juga membagikan hadiah bagi para pekerja yang berhasil menjawab pertanyaan.
Kepala Pabrik SKT, Hendra Gunawan menuturkan bahwa dari 1467 pekerja, 98 persen merupakan warga Kabupaten Kediri. Pihaknya berharap bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri untuk memajukan kesejahteraan warga. "Kami menyiapkan pabrik ini cukup untuk menampung 1.800 orang, jadi untuk menambah lagi (pekerja) sangat mungkin semua tergantung dari kebutuhan pasar.”
Terkait jaminan sosial, Hendra menyatakan semua regulasi terkait ketenagakerjaan langsung dipenuhi. Semua karyawan di Pabrik SKT pada saat hari pertama kerja langsung didaftarkan kepesertaan jaminan ketenagakerjaan dan jaminan kesehatan.
"Langsung kami daftarkan jadi tidak sampai menunggu apakah harus satu bulan atau tiga bulan, tidak. Begitu kerja di sini, empat jaminan ketenagakerjaan dan jaminan kesehatan langsung kami daftarkan," kata dia. (*)