TEMPO.CO, Jakarta - Indikator Politik Indonesia mengungkap mayoritas pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 menyatakan akan memilih Ganjar Pranowo sebagai presiden di Pilpres 2024.
Sebelumnya, lembaga survei Charta Politika Indonesia juga mengungkap hal yang sama. Gubernur Jawa Tengah itu disebut mayoritas bakal dipilih oleh pemilih Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2024.
Lantas, seperti apa hasil data kedua lembaga survei tersebut? Berikut hasil survei Indikator Politik dan Charta Politika yang dihimpun Tempo.
Indikator Politik Indonesia
Dikutip Tempo, Jumat, 19 Mei 2023, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan survei dilakukan pada 30 April-5 Mei 2023.
"Sebagian besar memilih Pak Ganjar, yakni 54,9 persen," kata Burhanuddin saat menyampaikan hasil survei Indikator Politik bertajuk "Peta Elektoral Pasca Deklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP dan PPP", Kamis, 18 Mei 2023 kemarin.
Sementara itu, lanjut Burhanuddin, 24,8 persen lainnya menyatakan akan memilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan 13,3 persen memilih mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Sedangkan yang tidak menjawab atau mengaku tidak tahu, ada sebanyak 7,1 persen," ujar dia.
Survei Indikator Politik melibatkan sebanyak 1.200 orang responden yang dipilih melalui pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan pemindaian. Responden lalu diwawancarai melalui sambungan telepon. Ambang batas kesalahan dalam survei itu diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Charta Politika Indonesia
Sebelumnya, Charta Politika Indonesia juga merilis hasil surveinya. Hasil survei Charta Politika tak jauh berbeda dengan Indikator Politik Indonesia. Disebutkan, mayoritas pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 bakal memilih Ganjar Pranowo sebagai presiden pada Pilpres 2024. “Sebanyak 61 persen mendukung Ganjar,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, seperti dikutip dari Tempo, Senin, 15 Mei 2023.
Adapun 18 persen pemilih lainnya, menurut survei yang digelar pada 2-7 Mei 2023 itu, akan menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo Subianto serta 14 persen kepada Anies Baswedan.
Sementara pemilih Prabowo-Sandi di Pilpres 2019, mayoritas atau sebanyak 53 persen akan mendukung Prabowo, 34 persen Anies, dan 8 persen Ganjar di Pilpres 2024.
Yunarto, yang biasa disapa Toto itu, menjelaskan survei yang dilakukan Charta Politika Indonesia ini digelar dengan metode wawancara wawancara tatap muka di seluruh wilayah Indonesia. Metode sampling yang digunakan adalah multistage random sampling dengan jumlah sampel mencapai 1.220 responden.
Selanjutnya: Anies jadikan survei sebagai referensi