Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenang Penghilangan Paksa Herman Hendrawan dan Petrus Bima, Fisip Unair Gelar Pameran Foto

Reporter

image-gnews
Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia berunjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta, Senin (10/11). IKOHI menuntut pemerintah membentuk pengadilan Ad Hoc untuk penghilangan paksa 1997/1998 dan menuntaskan kasus pelanggaran ham di Indonesia. TEMPO/Puspa
Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia berunjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta, Senin (10/11). IKOHI menuntut pemerintah membentuk pengadilan Ad Hoc untuk penghilangan paksa 1997/1998 dan menuntaskan kasus pelanggaran ham di Indonesia. TEMPO/Puspa
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Sejumlah eks aktivis Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) Surabaya menggelar pameran foto Reformasi 98 serta diskusi mengenang 25 tahun kasus penghilangan paksa  Herman Hendrawan dan Petrus Bima Anugerah. Kegiatan bertema “Peristiwa Mei 98: Yang (Tak Pernah) Hilang dalam Memori Kolektif” tersebut dilaksanakan di area Museum Etnografi Kematian Kampus B Universitas Airlangga, Rabu, 17 Mei 2023.

Diskusi lesehan itu dihadiri oleh dosen Departemen Antropologi Pembangunan Fisip Unair Pingky Saptandari, Ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang (Ikohi) Jawa Timur Dandik Katjasungkana dan dokter Yudhayana selaku pendamping aktivis mahasiswa 1998 serta puluhan mahasiswa.

Dalam penuturannya Pingky lebih banyak bercerita masa-masa Mei 1998 saat mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya turun ke jalan dengan episentrum unjuk rasa di kampus Unair Jalan Darmawangsa. Dari kampus tersebut mereka bergerak ke tengah kota, antara lain ke Stasiun Radio Republik Indonesia Jalan Pemuda.

“Meskipun jarak Unair ke RRI Surabaya tidak terlalu jauh, namun sulit sekali menembus barikade aparat polisi dan tentara saat itu. Nah, saya mesti kebagian sebagai negosiator agar massa mahasiswa diperbolehkan long march,” kata Pingky.

Dandik Katjasungkana yang juga alumni jurusan Sosiologi Unair Angkatan 1990 mengatakan kegiatan peringatan 25 Tahun Reformasi tersebut dikemas dalam dua acara. Selain diskusi dan pameran di area Museum Etnografi Kematian, pada 24 Mei 2023 kegiatan itu akan dialihkan ke Ruang Adi Sukadana Fisip Unair dengan menghadirkan nara sumber utama Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid.

“Isu penghilangan paksa Herman dan Petrus Bima menjadi bagian dari rangkaian kegiatan ini,” kata Dandik.

Tujuan kegiatan itu sendiri, kata Dandik, secara umum sebagai memorialisasi terhadap generasi sekarang dan masyarakat secara umum bahwa pernah terjadi kasus pelanggaran HAM berat terhadap Herman dan Petrus Bima. Herman merupakan mahasiswa Sosiologi Unair Angkatan 1990, adapun Petrus Bima yang akrab disapa Bimo Petrus adalah mahasiswa llmu Komunikasi Angkatan 1993.

“Secara khusus acara ini juga sebagai negosiasi kepada kampus, khususnya Dekanat Fisip supaya memberikan suatu penanda apresiasi kepada dua mahasiswanya yang hilang karena memperjuangkan kebebasan dan demokrasi. Misalnya dibuatkan monumen prasasti atau dipakai untuk nama ruang kuliah dan nama gedung di Fisip ini,” tutur Dandik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dandik berujar Herman Hendrawan diketahui raib setelah diculik sekelompok aparat pada 12 Maret 1998 di Jakarta. Herman yang kala itu telah menjadi aktivis SMID dan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pusat, diambil setelah mengadakan konferensi pers bersama Komite Nasional Perjuangan Demokrasi (KNPD) di kantor YLBHI Jakarta. Materi konferensi pers ialah menolak Soeharto dipilih kembali sebagai presiden dalam Sidang Umum MPR 1998.

Adapun Bimo Petrus hilang misterius antara akhir Maret hingga awal April 1998. Menurut Dandik tak ada yang tahu siapa penculik Bimo. Tahu-tahu alat komunikasinya berupa pager (penyeranta) sudah tidak bisa dihubungi. “Sampai saat ini belum jelas di mana Bimo diculik dan oleh siapa,” kata Dandik yang mengkader Petrus Bima sebagai aktivis gerakan mahasiswa sejak 1993.

Kawan Petrus Bima sesama aktivis SMID, Heru Krisdianto, menuturkan pertemuan terakhirnya dengan mahasiswa asal Malang itu terjadi pada pertengahan 1997 di tempat kos Jalan Jojoran Surabaya. Ketika itu Bimo Petrus yang dikejar-kejar aparat sejak peristiwa 27 Juli 1996 di Jakarta, tiba-tiba muncul di Surabaya.

Setelah mengkonsolidasikan teman-temannya yang sempat kocar-kacir  pasca 27 Juli 1996, Bimo Petrus yang telah menjabat sebagai Ketua Departemen Propaganda SMID pusat itu balik ke Jakarta. “Menurut kami tidak ada keseriusan pemerintah untuk menemukan korban penghilangan paksa, termasuk Herman dan Bimo,” kata Heru ihwal 25 Tahun Reformasi.

Pilihan Editor: Kejaksaan diminta Sidik Kasus Penghilangan Paksa 1997-1998


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kedekatan Prabowo dan Raja Abdullah II dari Yordania, Satu Akademi di Fort Banning dan Tempat Pengasingan Pada 1998

35 hari lalu

Prabowo Subianto (kanan) bersama pangeran Yordania, Raja Abdullah II (tengah). (facebook)
Kedekatan Prabowo dan Raja Abdullah II dari Yordania, Satu Akademi di Fort Banning dan Tempat Pengasingan Pada 1998

Raja Yordania, Abdullah II mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto. Ini kedekatan Abdullah II dengan Prabowo.


Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa Hingga Ujung Masa Pemerintahan Jokowi Belum Dibahas DPR

41 hari lalu

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) kembali menggelar Aksi Kamisan ke-807 dengan mengusung tema Simfoni Kebohongan dan Impunitas Presiden Jokowi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam aksinya aktivis menuntut dicabutnya pemberian pangkat kehormatan terhadap Prabowo Subianto yang diduga kuat terlibat dalam kasus penculikan dan penghilangan paksa 1997-1998. TEMPO/Subekti.
Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa Hingga Ujung Masa Pemerintahan Jokowi Belum Dibahas DPR

Kasus penculikan para aktivis 98' dan pelanggaran HAM berat lainnya tak kunjung menemui titik terang hingga ujung pemerintahan Jokowi.


Peluncuran Film Dokumenter 'Yang (Tak Pernah) Hilang', Saksi Mengaku Ditawari Seseorang Melihat Kuburan Herman Hendrawan dan Bimo Petrus

43 hari lalu

Kakak Herman Hendrawan, Hera Haslinda (pegang microfon) dan ayah Petrus Bima Anugerah, Utomo Raharjo, menghadiri grand launching film dokumenter
Peluncuran Film Dokumenter 'Yang (Tak Pernah) Hilang', Saksi Mengaku Ditawari Seseorang Melihat Kuburan Herman Hendrawan dan Bimo Petrus

Komunitas #KawanHermanBimo melakukan grand launching film dokumenter Yang (Tak Pernah) Hilang di auditorium lantai 6 kampus Untag Surabaya.


Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

46 hari lalu

Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar (kiri), Jenderal TNI (Purn) Wiranyo (kedua kiri), Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan), dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan), menyanyi bersama pada acara ulang tahun Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (PEPABRI) ke-64 di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 12 September 2023. Dalam acara, terlihat SBY duduk bersama Prabowo, hingga Wiranto. Pada sambutan Agum Gumilar, ia menekankan tidak ada Presiden yang ingin melihat rakyatnya sengsara dan berharap pada pemilu 2024 tidak ada lagi yang memecah belah bangsa seperti istilah kadrun dan cebong. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

Dewan Kehormatan Perwira memutuskan Prabowo bersalah dan memecatnya dari TNI pada 1998. Berikut profil 7 anggota DKP termasuk SBY dan Agum Gumelar.


Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

46 hari lalu

Raharja Waluya Jati. ICW
Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.


SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

48 hari lalu

Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar (kiri), Jenderal TNI (Purn) Wiranyo (kedua kiri), Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan), dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan), menyanyi bersama pada acara ulang tahun Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (PEPABRI) ke-64 di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 12 September 2023. Dalam acara, terlihat SBY duduk bersama Prabowo, hingga Wiranto. Pada sambutan Agum Gumilar, ia menekankan tidak ada Presiden yang ingin melihat rakyatnya sengsara dan berharap pada pemilu 2024 tidak ada lagi yang memecah belah bangsa seperti istilah kadrun dan cebong. TEMPO/ Febri Angga Palguna
SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.


Alasan Prabowo Diberhentikan dari Militer, Kini Jokowi Justru Berikan Gelar Jenderal TNI Kehormatan

48 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto saat menghadiri Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. TEMPO/Subekti.
Alasan Prabowo Diberhentikan dari Militer, Kini Jokowi Justru Berikan Gelar Jenderal TNI Kehormatan

Presiden Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa Jenderal TNI Kehormatan kepada Prabowo Subianto. Dulu pernah diberhentikan dari ABRI (TNI)


Mereka Menentang Pemberian Gelar Jenderal Kehormatan ke Prabowo, dari Kelompok HAM hingga Aktivis 1998

49 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat memberikan kenaikan pangkat secara istimewa  kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disela-sela Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. Menhan RI Prabowo Subianto merupakan seorang purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir jenderal bintang tiga atau letnan jenderal. Prabowo keluar dari kedinasan setelah diberhentikan dengan hormat sebagaimana Keputusan Presiden (Keppres) Nomor: 62/ABRI/1998 yang diteken oleh Presiden Ke-3 RI B. J. Habibie pada 20 November 1998. TEMPO/Subekti.
Mereka Menentang Pemberian Gelar Jenderal Kehormatan ke Prabowo, dari Kelompok HAM hingga Aktivis 1998

Pemberian gelar Jenderal Kehormatan kepada Prabowo melukai hati keluarga korban penghilangan paksa aktivis 1997-1998.


Aktivis 1998 Nilai Pemberian Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo Lukai Keluarga Korban Penghilangan Paksa

49 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat memberikan kenaikan pangkat secara istimewa  kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disela-sela Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. Menhan RI Prabowo Subianto merupakan seorang purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir jenderal bintang tiga atau letnan jenderal. Prabowo keluar dari kedinasan setelah diberhentikan dengan hormat sebagaimana Keputusan Presiden (Keppres) Nomor: 62/ABRI/1998 yang diteken oleh Presiden Ke-3 RI B. J. Habibie pada 20 November 1998. TEMPO/Subekti.
Aktivis 1998 Nilai Pemberian Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo Lukai Keluarga Korban Penghilangan Paksa

Petrus Harinyanto, menyatakan keputusan Presiden Jokowi memberi gelar kehormatan Jenderal TNI kepada Prabowo Subianto telah melukai hati keluarga korban penghilangan paksa 1997-1998.


Jenderal Kehormatan TNI dari Jokowi untuk Prabowo, Dosen Filsafat UGM: Cacat Moral dan Nir-Empati, DPR Perlu Panggil Presiden

49 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat memberikan kenaikan pangkat secara istimewa  kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disela-sela Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. Menhan RI Prabowo Subianto merupakan seorang purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir jenderal bintang tiga atau letnan jenderal. Prabowo keluar dari kedinasan setelah diberhentikan dengan hormat sebagaimana Keputusan Presiden (Keppres) Nomor: 62/ABRI/1998 yang diteken oleh Presiden Ke-3 RI B. J. Habibie pada 20 November 1998. TEMPO/Subekti.
Jenderal Kehormatan TNI dari Jokowi untuk Prabowo, Dosen Filsafat UGM: Cacat Moral dan Nir-Empati, DPR Perlu Panggil Presiden

Dosen Filsafat UGM Agus Wahyudi sebut pemberian Jenderal Kehormatan TNI dari JOkowi untuk Prabowo sebagai tindakan cacat moral dan nir-empati.