TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa nama Sandiaga Uno merupakan kandidat potensial dalam bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) berdasarkan hasil Musyawarah Rakyat (Musra), yang diserahkan ke Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada Ahad, 14 Mei lalu. Dia menyatakan Sandiaga merupakan sosok yang dekat dengan rakyat.
"Beliau dikenal sangat dekat dengan rakyat, gesturnya ramah dan sangat dekat dengan masyarakat, terutama dengan program-program beliau sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ungkap Budi Arie.
Budi Arie mengenal Sandiaga sebagai sosok yang banyak digemari kalangan masyarakat, pasalnya kata Arie, Sandiaga hadir di tengah masyarakat dengan bahasa sederhana.
"Pembawaan Pak Sandi di publik maupun ketika bertemu dengan masyarakat juga sangat digemari, terutama oleh para ibu-ibu. Dan bahasa-bahasa yang sederhana, dekat," katanya.
Sandiaga disebut dekat dengan para relawan Jokowi
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia itu pun menyatakan berdasarkan hasil Musra di berbagai daerah nama Sandi cukup diapresiasi di posisi Capres maupun Cawapres. Dia pun mengakui bahwa Sandiaga Uno sangat dekat dengan para relawan Jokowi.
Arie juga menyebutkan bahwa keberadaan Sandiaga di tengah nama-nama kandidat yang masuk dalam bursa cawapres, ia laiknya pemantik.
"Pak Sandi memang menjadi pemantik dari Musra ini," kata Arie.
Arie menuturkan ucapan terima kasih atas partisipasi Sandiaga di dalam Musra. Menurut dia, kehadiran Sandiaga memeriahkan Musra.
"Karena kita sadar dalam segala kelebihan dan kekurangannya Musra ini menjadi alat rekam, instrumen demokrasi yang paling jujur, yang coba disuarakan untuk menambah kualitas demokrasi," ucap Budi Arie.
Selanjutnya, Jokowi terima 2 nama Capres dan 4 nama Cawapres hasil Musra