TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin apel peluncuran polisi RW yang digelar Polda Jawa Barat, Senin, 15 Mei 2023. “Polisi RW ini merupakan sebuah konsep mikro manajemen kemasyarakatan. Insya Allah membawa keberhasilan dengan kondusifitas yang kita inginkan,” kata dia, Senin, 15 Mei 2023.
Ridwan Kamil meminta perangkat RW menerima kehadiran polisi yang akan mendampingi. “Kepada seluruh Ketua RW di Jawa Barat, mohon untuk menyambut, berkontribusi dengan cara berkoordinasi karena yang menerima manfaat adalah masyarakat,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, polisi RW akan diuji di pemilu 2024 nanti. “Konsep polisi RW akan dites, puncaknya di pemilu 2024. Tapi kalau dilihat ini, kami meyakini track record Jawa Barat setiap pemilu selalu kondusif, tidak ada kaca pecah, tidak ada darah tumpah, semua lancar aman kondusif, apalagi ada penguatan polisi RW ini,” kata dia.
Kabaharkam sebut pembentukan polisi RW bukan karena pemilu
Meski begitu, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan atau Kabaharkam Polri Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mengatakan, pembentukan polisi RW bukan gara-gara pemilu. Menurut dia, program Polisi RW mengadaptasi kebutuhan polisi kekinian yang lebih mengutamakan pencegahan kejahatan selain penegakan hukum.
“Keberhasilan polisi itu adalah ketika mampu mencegah kejahatan. Jadi ini lebih sederhana, lebih murah, lebih efektif, tidak ada korban. Juga diharapkan kalau RW aman, kelurahan aman, kecamatan aman, dan seterusnya. Jadi ini bukan karena mau pemilu, tapi ini memang program yang akan kita teruskan,” kata dia di Bandung, selepas menghadiri apel peluncuran Polisi RW Jawa Barat, Senin, 15 Mei 2023.
Kabaharkam Fadil Imran akan jadikan polisi RW program nasional
Fadil Imran mengatakan Polisi RW akan menjadi program nasional untuk mengantisipasi kejahatan di masyarakat. Hal ini disampaikan Fadil saat meluncurkan Polisi RW di halaman Gedung Sate, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin, 15 Mei 2023.